Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kupu-kupu di Papua tidak hanya ada saat siang hari, namun juga pada malam hari. Jenis kupu-kupu malam ini akan beristirahat ketika siang dan membentangkan sayapnya ketika malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman indonesia.go.id, Kamis, 11 Maret 2021, Bruder Belanda bernama Henk Van Masrigt mulai mengoleksi kupu-kupu saat ia ditugaskan di Papua sejak 1974. Tetapi pada akhir 80-an, ia mulai serius membentuk tim ekspedisi beranggotakan beberapa mahasiswa Universitas Cendrawasih Papua dan volunteer lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum Bruder Henk meninggal pada 5 Agustus 2015, ia menyerahkan 72 ribu koleksi spesimen kupu-kupunya. Kini, koleksi-koleksi tersebut ada di Laboratorium Koleksi Serangga Papua (KSP) Br Henk Van Mastrigt OFM yang diresmikan sejak 15 Januari 2016.
Menurut para ahli, terdapat 50 persen jenis kupu-kupu di Indonesia yang bisa ditemukan di Papua. Di laboratorium tersebut, Bruder Henk mengoleksi kupu-kupu siang hingga kupu-kupu malam dari berbagai wilayah Papua, dari pantai hingga pegunungan.
Lalu, apa bedanya kupu-kupu siang dan kupu-kupu malam? Keduanya adalah satwa serangga yang masuk ke dalam ordo "Lepidoptera". Keduanya juga mengalami metamorfosis dari telur kemudian menetas menjadi ulat dan berubah menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu.
Meski sama-sama satwa serangga yang termasuk ordo "Lepidoptera" dan sama-sama mengalami metamormofis dari telur hingga menjadi kupu-kupu, kupu-kupu siang dan malam memiliki perbedaan.
Perbedaan keduanya terletak di bentuk antena di kepala mereka. Jika kupu-kupu siang mempunyai ujung antena yang membulat, kupu-kupu malam memiliki antena yang meruncing dan berbulu halus.
Aktivitas keduanya pun berbeda. Jika kupu-kupu siang beraktivitas dan mencari makan saat siang hari, kupu-kupu malam melakukannya pada malam hari.
Perbedaan lainnya adalah warna dan corak sayap. Milik kupu-kupu siang lebih bervariasi coraknya dan memiliki warna yang mencolok. Sebaliknya, kupu-kupu malam memiliki corak yang monoton dan cenderung warna sayapnya gelap.
Kupu-kupu diketahui bisa dijadikan pendeteksi pencemaran wilayah. Jika ada tumbuhan inang yang jadi sumber makanan, tapi tak ada kupu-kupu, bisa jadi tempat itu sudah tercemar.
Inilah mengapa dulu kita bisa dengan mudah melihat ratusan jenis kupu-kupu hanya berjarak 500 meter dari Kota Jayapura, sedangkan sekarang harus berjalan jauh ke dalam hutan untuk melihatnya.
AMELIA RAHIMA SARI