Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Anthony Levandowski Dirikan Agama Kecerdasan Buatan, Siapa Dia?

Anthony Levandowski mendirikan agama baru bertuhankan kecerdasan buatan.

3 Oktober 2017 | 17.15 WIB

Anthony Levandowski, pendiri Way of the Future, yang percaya kecerdasan sebagai Tuhan. (businessinsider.com)
Perbesar
Anthony Levandowski, pendiri Way of the Future, yang percaya kecerdasan sebagai Tuhan. (businessinsider.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, California - Anthony Levandowski mendirikan agama baru bertuhankan kecerdasan buatan. Siapa dia? Dia adalah seorang seorang insinyur mobil swakemudi asal Amerika Serikat. Pria kelahiran Amerika Serikat 15 Maret 1980 ini berhasil merancang mobil otonomus pertama pada 2008 lalu dan menjual konsepnya ke Google.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada perlombaan Badan Riset Pertahanan Amerika Serikat (Defense Advanced Research Projects Agency/DARPA) pada2005, Levandowski bertemu dengan Sebastian Thrun, profesor ilmu komputer Stanford University. Thrun akhirnya merekrutnya ke Google untuk bekerja sama dalam proyek pemetaan Street View.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Januari 2016 ia membuka perusahaan sendiri bernama Otto, startup pengembang mobil tanpa supir. Uber setuju untuk membeli perusahaan tersebut pada akhir Juli.

Levandowski memang sudah "gila" terhadap teknologi sejak muda. Saat berumur 16 tahun dia mulai membangun web untuk Sekolah Tinggi Tamalpais Marin lengkap dengan tur virtualnya. Pada 1998 ia mempelajari cara mengelola database dan ekstranet pribadi dan mendirikan perusahaan pertamanya, La Raison (the Reason).

Perusahaan ini mengelola database terpusat yang memungkinkan perusahaan seperti Central Garden dan Pet Company (perusahaan besar dan umum diperdagangkan) mengunggah foto, deskripsi, dan harga produk ke situs web mereka atau ke ekstranet pribadi, yang dapat diakses oleh klien dengan aman. Pada 1998 Levandowski mulai mengenyam pendidikan di Universitas California, Berkeley, di jurusan teknik industri dan riset operasi (IEOR).

Belakangan ini nama Lewandoski ramai dibicarakan karena mendirikan sebuah kelompok keagamaan bernama Way of the Future. Maksud dari kelompok tersebut adalah menjadikan kecerdasan buatan di atas segalanya.

Misi kelompok ini adalah mengembangkan dan merealisasikan ketuhanan berdasarkan kecerdasan buatan. Levandowski adalah salah satu pendiri perusahaan truk otonom Otto, yang dibeli Uber pada 2016. Dia dipecat dari Uber karena tuduhan telah mencuri rahasia dagang milik Google dalam mengembangkan teknologi penggerak Otto. Proyek ketuhanan yang ia miliki telah didaftarkan sejak 2015.

Tim The Way of the Future tidak menanggapi terkait informasi lebih lanjut tentang Tuhan kecerdasan buatan. Tim tersebut hanya mengatakan, sejarah mencatat teknologi baru dan temuan ilmiah akan terus membentuk suatu agama baru dan membunuh tuhan-tuhan lama.

Banyak pihak menilai kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan, dan bioteknologi menghilangkan berbagai macam dilema etis dan moral yang membuat manusia mencari jalan kenyamanan dari sesuatu sebelumnya tak pernah terpikirkan. Yang menjadi pertanyaan adalah apa yang akan dilakukan manusia setelah kecerdasan buatan dapat mengungguli berbagai macam hal?

Simak artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan dan kabar terbaru dari Anthony Levandowski hanya di kanal Tekno Tempo.co.

WIRED | THE GUARDIAN | ZUL’AINI FI’ID N.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus