Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Bilangan Biner: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Cara Kerjanya

Mengenal bilangan biner, yaitu sistem bilangan yang memiliki dua digit saja, yaitu digit nol (0) dan digit satu (1).

8 Januari 2025 | 15.17 WIB

Ilustrasi anak-anak membaca buku. Freepik.com/rawpixel.com
Perbesar
Ilustrasi anak-anak membaca buku. Freepik.com/rawpixel.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, JAKARTA - Bilangan biner adalah sistem bilangan matematika yang sering muncul pada sistem piranti elektronika, seperti komputer. Bilangan yang hanya terdiri dari dua simbol angka, yaitu nol (0) dan satu (1) tersebut juga merujuk pada bilangan rasional yang mempunyai representasi terbatas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bilangan diartikan sebagai satuan dalam sistem matematis yang abstrak dan dapat diunitkan, ditambah, atau dikalikan, sedangkan biner adalah sistem bilangan yang terdiri dari dua. Lantas, apa itu bilangan biner? 

Pengertian Bilangan Biner

Mengacu pada dokumen yang diunggah pada laman mtsnurulhudabyp.sch.id, bilangan biner merupakan sistem bilangan yang menggunakan basis dua dan mempresentasikan nilai yang berbeda berdasarkan posisinya. Dalam dunia komputer, bilangan biner hanya mempunyai dua keadaan, yaitu on (1) dan off (0). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kemudian menurut laman lmsspada.kemdikbud.go.id, bilangan biner adalah sistem bilangan yang memiliki dua macam nilai untuk mewakili suatu besaran nilai. Dalam logika komputer, terdapat bentuk elemen dua keadaan, yaitu off (tidak ada arus) dan ada arus (on). 

Senada dengan hal itu, melansir laman smkn1sukorejo.sch.id, bilangan biner merupakan sistem bilangan yang memiliki dua digit saja, yaitu digit nol (0) dan digit satu (1). Dengan demikian, bilangan biner dianggap sebagai sistem bilangan yang memiliki radiks (basis sistem bilangan) paling kecil (r=2). 

Fungsi Bilangan Biner

Melansir repository.istn.ac.id, sistem bilangan biner adalah dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, dapat dikonversikan menjadi sistem bilangan oktaf atau heksadesimal. 

Sistem biner juga dikenal sebagai bit atau binary digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah delapan, yang disebut sebagai 1 byte atau bita. Dalam komputer, 1 byte sama dengan 8 bit, yang digunakan untuk rancang bangun komputer yang diperkenalkan oleh American Standard Code for Information Interchange (ASCII). 

Dalam elektronika digital, bilangan biner dimanfaatkan sebagai kode yang menyatakan huruf alfabet, bilangan desimal, dan beberapa jenis informasi lain. Sistem bilangan biner dapat digunakan dengan rangkaian digital, karena hanya mencakup sinyal digital level tinggi dan rendah. 

Ciri-Ciri Bilangan Biner

Adapun beberapa ciri bilangan biner sebagai berikut: 

Menggunakan Dua Digit

Ciri paling mendasar dari bilangan biner adalah penggunaan dua digit, yaitu 0 dan 1. Berbeda dengan sistem bilangan desimal yang mempunyai sepuluh digit angka (0-9). 

Basis Dua

Bilangan biner memiliki basis 2, artinya nilai tempat setiap digit meningkat dua kali lipat dari kanan ke kiri. Digit paling kanan mempunyai nilai tempat 2^0 (1), lalu 2^1 (2), 2^2 (4), dan seterusnya. 

Nilai Posisi

Sama seperti sistem bilangan desimal, nilai suatu digit dalam bilangan biner juga ditentukan oleh posisinya. Digit yang lebih kiri memiliki nilai tempat yang lebih besar. Misalnya, dalam bilangan biner 1101, digit 1 paling kiri memiliki nilai 8 (2^3), sedangkan digit 1 paling kanan memiliki nilai 1 (2^0). 

Cara Kerja Bilangan Biner

Mengutip TechTarget, setiap digit bilangan biner dalam sistem komputasi menentukan nilai desimalnya. Jadi, dengan memahami posisi setiap bit, bilangan biner dapat diubah menjadi bilangan desimal. 

Dalam bilangan desimal, setiap tempat dikalikan dengan 10 saat bergerak dari kanan ke kiri. Namun dalam bilangan biner, setiap tempat dikalikan dengan dua saat bergerak dari kanan ke kiri. 

Misalnya, angka biner 8-bit (byte) 01101000. Pada bilangan tersebut, digit pertama terletak di paling kanan, sedangkan digit kedelapan berada di paling kiri. Digit kedua (0) hingga ketujuh (1) juga dibaca dari kanan ke kiri. 

Cara Menghitung Bilangan Biner

Mengacu pada repository.dinus.ac.id, berikut cara menghitung operasi aritmetika pada bilangan biner: 

Penjumlahan

-   Dasar penambahan bilangan biner adalah: 0+0=0, 0+1=1, 1+0=1, dan 1+1=0.

-   Untuk nilai 1+1=0 berasal dari 1+1=2 (basis), karena bilangan biner terbesar adalah 1, maka dikurangi dengan nilai basis, sehingga 2-2=0.

-   Misalnya, 1111 + 10100 = 100011. 

Pengurangan

-   Bilangan biner dikurangkan menggunakan cara yang sama pada bilangan desimal.

-   Dasar pengurangannya adalah 0-0=0, 1-0=1, 1-1=0, dan 0-1=1.

-   Untuk nilai 0-1=1 diambil atau pinjam 1 dari posisi sebelah kirinya.

-   Misalnya, 11101 - 10111 = 10010. 

Perkalian

-   Bilangan biner dikalikan menggunakan cara yang sama pada bilangan desimal.

-   Dasar perkalian bilangan biner adalah 0x0=0, 1x0=0, 0x1=0, dan 1x1=1.

-   Misalnya, 1110 x 1100 = 10101000. 

Pembagian

-   Pembagian bilangan biner menggunakan cara yang sama pada bilangan desimal.

-   Pembagian biner 0 tidak memiliki arti, sehingga 0:1-=0 dan 1:1=1.

-   Misalnya, 1111101 : 101 = 11001.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus