Bus tanpa <font color=#006699>Sopir</font>

BUS yang satu ini tak akan ngebut buat ”ngejar setoran”. Dirancang dengan teknologi tinggi, bus RoboRide akan membawa penumpang lebih aman. Bus tanpa sopir rancangan Robosoft, perusahaan pengembang transportasi berbasis robot di Prancis, ini akan melaju tenang pada lintasannya.

Bus berbobot tiga ton ini mampu mengangkut 30 penumpang. Beroperasi berdasarkan global positioning system atau GPS, tempat-tempat pemberhentiannya direkam dalam sistem komputer. Antena GPS yang dipasang di jidat bus memandu kemudi penggerak kendaraan berdasarkan memori.

RoboRide membutuhkan jalur khusus. Bukan separator seperti jalur Transjakarta, ”jalur” bus ini cukup garis merah. Sensor yang dipasang di bawah bumper, sekitar 25 sentimeter dari tanah, akan mendeteksi garis lintasan, orang, binatang, dan benda-benda kecil. ”Kecepatan bus ini sampai 24 kilometer per jam,” kata CEO Robosoft, Vincent Dupourque.

Untuk naik moda transportasi ini, calon penumpang cukup berhenti di lintasan bus. Dalam jarak 80 meter, sensor bus mendeteksi obyek. Dua meter sebelum sampai obyek itu, RoboRide akan berhenti. Jika tiba-tiba melintas satu obyek dan tidak dapat dihindari, bumper bus dilengkapi busa untuk mengurangi benturan.

Tenaga bus dengan panjang 6 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 3 meter ini berasal dari baterai yang mampu beroperasi selama delapan jam dan dapat diisi ulang. Semua peralatan elektriknya terletak di bawah bus. Jika sistem sensor atau GPS bermasalah, RoboRide bisa dijalankan secara manual menggunakan remote control.

Robosoft tengah menyiapkan produksi massal bus tersebut. Menurut Vincent, RoboRide merupakan pengembangan sistem transportasi sibernetika yang diharapkan menjadi moda transportasi massal masa depan.