Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan memproduksi vaksin Covid-19 berbasis teknologi RNA messenger seperti halnya Pfizer dan Moderna di Amerika Serikat. Teknologi vaksin mRNA yang dibawa ke Indonesia berasal dari Cina, tepatnya yang dikembangkan Suzhou Abogen Biosciences Co.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tempo.co, Rabu 27 Juli 2022, kesepakatan transfer teknologi sudah terjalin antara Abogen dengan PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) yang akan melakukan produksi lokal di Indonesia. Keduanya kemudian menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RSUP Persahabatan untuk kolaborasi riset pengembangan dan uji klinisnya nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Melalui kolaborasi ini diharapkan akan semakin banyak putra putri Indonesia yang menguasai teknologi mRNA, sehingga dapat menjadi tonggak di Indonesia dalam pengembangan produk biologi dengan platform mRNA," bunyi keterangan yang dibagikan PT Etana tersebut.
Disebutkan kalau tahapan transfer teknologi telah dimulai dengan tim dari Etana yang sudah berada di Cina. Sarana produksi lokal yang disiapkan juga sudah mendapat sertifikat Good Manufacturing Practice dari BPOM. Dukungan juga diklaim mengalir dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
"Pengembangan vaksin dalam negeri berbasis teknologi next generation mRNA ini merupakan bentuk dukungan Etana kepada pemerintah dalam membangun kemandirian indsutri farmasi," bunyi lanjutan keterangan itu.
Di Cina, Abogen mengembangkan vaksin mRNA untuk Covid-19 bersama Walvax Biotechnology dan institut riset militer di negara itu dengan nama ARCoV. Vaksin ini telah melalui uji klinis final di Meksiko, Indonesia dan juga di dalam negeri Cina. Hasil awal yang dipublikasi akhir Mei lalu, menunjukkan kalau pemberian booster menggunakan vaksin ini memberi lonjakan antibodi empat kali lipat pada penerimanya yang sudah dua kali suntik vaksin Sinovac dibandingkan jika booster tetap menggunakan CoronaVac yang berbasis teknologi virus nonaktif.
Terkini, juga di Cina, Abogen mengembangkan sendiri vaksin mRNA untuk Covid-19 yang didesain khusus melawan varian Omicron. Ini membuatnya bergabung bersama Pfizer dan Moderna yang melakukan serupa.
REUTERS, NATURE