Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Dari Mana Sumber Aroma Hujan atau Petrichor?

Petrichor aroma yang dipengaruhi curah hujan terutama setelah tanah hangat atau kering

19 Desember 2022 | 16.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat hujan muncul aroma. Mengutip Live Science, aroma hujan saat pertama membasahi tanah disebut petrichor atau petrikor. Merujuk Merriam-Webster, petrichor aroma yang menyenangkan dipengaruhi curah hujan terutama setelah tanah hangat atau kering.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aroma hujan dari kombinasi minyak tumbuhan yang mudah menguap dan geosmin yang dilepaskan dari tanah ke udara oleh ozon. Sebutan petrichor  sejak tahun 1964 di jurnal Nature oleh dua ilmuwan Australia, yaitu I.J. Bear and R.G. Thomas.

Sumber aroma hujan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petrichor muncul ketika ada reaksi kimiawi yang dihasilkan bakteri penghuni tanah actinomycetes. Senyawa yang bergabung memunculkan petrichor yang menyenangkan saat air hujan menyentuh tanah.

Sumber lain dari aroma hujan juga berkemungkinan dipengaruhi flora di suatu daerah. Beberapa jenis tanaman mengeluarkan minyak selama periode kering. Saat hujan, aroma minyak itu dilepaskan ke udara.

Asam stearat dan palmitat bisa menambahkan aroma hujan. Aroma lain yang terkait dengan hujan adalah ozon. Saat muncul petir memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer, kemudian bergabung kembali menjadi oksida nitrat.

Zat itu berinteraksi dengan bahan kimia lain di atmosfer untuk membentuk ozon. Saat seseorang bisa mencium aroma hujan, mungkin angin yang mendekat telah membawa ozon sampai terhirup di hidung.

Saat hujan, air yang jatuh akan membuat partikel aerosol menguar dari tanah. Aerosol ini terdiri atas geosmin dan minyak asiri tumbuhan. Itu kemudian tercampur dengan ozon dari air hujan yang memunculkan aroma petrichor. Aroma itu, kemudian dibawa angin.

Saat petir menyambar, molekul diatomik oksigen dan nitrogen terpecah, kemudian disusun ulang untuk membuat nitrogen oksida dan ozon. Molekul ozon terbawa tetesan hujan, kemudian jatuh ke tanah dan tercampur geosmin.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus