Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Desainer Bantah Longspan LRT Jabodebek di Kuningan Salah Desain

Radius jembatan ditentukan oleh trase dari jalur atau track LRT yang sudah dikaji dan dirancang oleh suatu konsultan tersendiri.

5 Agustus 2023 | 11.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang longspan jalur kereta lintas rel terpadu atau LRT Jabodebek, Arvilla Delitriana alias Dina, membantah jembatan tersebut salah desain. Sebelumnya Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan longspan itu salah desain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau dari struktur kan sudah melalui suatu desain, uji dan prosedur yang sudah dilalui dan tidak mengalami salah desain, sehingga keluar sertifikasi layak desain dan uji,” kata Dina, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan masyarakat perlu edukasi soal longspan atau jembatan rel melengkung itu. Apa yang disampaikan Kartika, menurutnya, adalah mengkritisi masalah kecepatan LRT yang melambat di longspan Jalan Kuningan, Jakarta. “Kecepatan melambat itu disebabkan oleh radius jembatan yang kecil,” ujar lulusan S1 Teknik Sipil dan S2 Geoteknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Dina mengatakan radius jembatan ditentukan oleh trase dari jalur atau track LRT yang sudah dikaji dan dirancang oleh suatu konsultan tersendiri. Sementara Kementerian Perhubungan memberikan koridor tentang wilayah mana saja yang bisa dijadikan trase LRT. “Waktu mau belok memang harus ada lengkung kalau mau masuk kota yang sudah dekat dengan Stasiun Dukuh Atas,” kata dia.

Kecepatan normal LRT, dari informasi yang diketahuinya, pada jalur lurus mencapai 80 kilometer per jam. Kecepatan kereta lantas melambat menjelang masuk ke stasiun pemberhentian. “Dari Kuningan itu kan mau menuju stasiun akhir Dukuh Atas belok ke kiri itu nggak mungkin tajam jadi pasti berbentuk lengkung dan kecepatan diperlambat,” ujarnya.

Dina mengaku tidak tahu persis kenapa Kartika mengatakan desain longspan itu salah. Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan desain longspan itu salah sehingga kecepatan kereta jadi melambat. “Radius jembatan berapa dan kecepatan itu ada korelasinya,” kata Dina.

Sebelum merancang longspan itu, dia mendapatkan informasi tentang radius jembatan yang ingin dibuat karena ada kaitannya dengan gaya sentrifugal yang harus diberikan ke jembatan, juga soal kecepatan kereta dari pihak LRT. Longspan yang menghubungkan jalan Gatot Subroto dan Kuningan itu dibangun di atas flyover tol dalam kota dan membentang sepanjang 148 meter dengan radius lengkung 115 meter.

Longspan itu dirancang tanpa tiang penyangga di bagian tengah jembatan. Ide itu awalnya mendapat tentangan dari beberapa pihak dengan sejumlah alasan. Setelah selesai dibangun, Dina mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo dan hadiah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Rencananya, kereta ringan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi itu akan diresmikan pemerintah pada 18 Agustus 2023.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus