Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Dosen UM Surabaya Sebut Vape Terindikasi Cemaran EG, Berpotensi Alami Gagal Ginjal Akut

Dosen UM Surabaya menyebut vape juga terindikasi cemaran DEG dan EG yang berpotensi menimbulkan gagal ginjal akut.

1 November 2022 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menunjukkan barang bukti cairan rokok elektrik (liquid vape) ilegal hasil penindakan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 2 November 2021. Bea Cukai Sidoarjo berhasil menangkap seorang tersangka dengan barang bukti 14.338 botol cairan rokok elektrik (liquid vape) ilegal yang tidak dilengkapi pita cukai dan siap dipasarkan di lokapasar (marketplace). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan, temuan cemaran Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) pada obat sirop menjadi perbincangan publik. DEG dan EG muncul sebagai cemaran dari bahan baku obat seperti propilen glikol sebagai pelarut pada obat sirop yang memicu gagal ginjal akut.

Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjelaskan Propilen Glikol ternyata selama ini bukan hanya lazim digunakan sebagai bahan pelarut pada obat sirop saja, namun juga ditemukan dalam kandungan cairan di vape atau rokok elektrik.

“Seperti halnya obat sirup, vape selama ini juga menggunakan campuran pelarut Propilen Glikol. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa vape juga terindikasi mengalami cemaran DEG dan EG seperti halnya yang ditemukan pada obat sirup,” jelas Vella dilansir dari laman UM Surabaya pada Selasa, 1 November 2022.

Vella mengatakan vape dijadikan pilihan alternatif oleh perokok aktif karena banyak masyarakat yang mempercayai vape lebih ramah terhadap kesehatan dibandingkan dengan rokok konvensional. Menurut Vella, hal itu justru keliru. Vape juga memiliki risiko yang akan mengganggu kesehatan.

Menurut Vella, beralih menggunakan vape sebagai pilihan alternatif rokok konvensional nyatanya bukan merupakan pilihan yang tepat. Masyarakat, kata dia, perlu mewaspadai gangguan kesehatan yang akan terjadi jika terus-menerus mengonsumsi rokok elektrik tersebut.

“Oleh sebab itu pengguna vape perlu waspada karena penggunaan vape justru mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan terjadinya masalah gagal ginjal akut,” kata Vella.

Baca juga: Mahasiswa Terbaik UM Surabaya Raih IPK 4 dan Jadi Kepala Sekolah di Usia 23 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus