Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah helikopter abuabu terbang perlahan dari helipad kapal USS Jason Dunham, dua pekan lalu. Sebuah tayangan video berdurasi 5 menit 25 detik itu memperlihatkan helikopter terbang dengan manuver berputar menjauh dari kapal, kemudian kembali dan mendarat mulus.
Itulah MQ8C Fire Scout, helikopter drone yang ukurannya tak jauh beda dengan helikopter asli. Heli tanpa awak ini versi modifikasi dari helikopter Bell 407 yang biasa digunakan pemerintah, militer, atau perusahaan swasta di seluruh dunia. Namun MQ8C tidak memakai pilot di kokpit. Operator helikopter berada di stasiun kontrol yang terletak di atas kapal atau di darat.
"Penerbangan MQ8C Fire Scout dari USS Dunham merupakan tonggak sejarah Angkatan Laut. Ini merupakan penerbangan berbasis laut pertama dan pertama kalinya sebuah helikopter tak berawak dioperasikan dari kapal," kata Kapten Jeff Dodge, Manajer Program Naval Air Systems Command (Navair).
Dari stasiun kontrol di kapal perang USS Jason Dunham, pilot berhasil menyelesaikan 32 kali lepas landas dan pendaratan dengan drone helikopter baru itu. Angkatan Laut melakukan tes yang berÂakhir pada 23 Desember 2014.
Dodge mengatakan tes ini untuk mengukur kemampuan drone dalam kondisi angin yang bervariasi dan melihat seberapa baik pendaratan di kapal bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Selain mendarat dan lepas landas, MQ8C Fire Scout menyelesaikan tiga kali tes penerbangan keluar dari pandangan USS Dunham dan kemudian kembali ke kapal.
Helikopter tak berawak buatan Northrop Grumman ini bersifat multifungsi. Angkatan Laut Amerika telah memesan 28 buah. Kemampuannya memiliki jangkauan 280 kilometer dengan daya tahan terbang 12 jam dan mampu membawa beban 318 kilogram.
Helikopter ini ditujukan untuk memberikan dukungan kepada pasukan khusus atau misi lain. "Tes ini merupakan bagian penting guna membuktikan kemampuan sistem untuk beroperasi dari setiap kapal udara," kata George Vardoulakis, Wakil Presiden Northrop Grumman Aerospace System.
Angkatan Laut Amerika Serikat menggunakan MQ8B pertama kali pada 2009. Heli tanpa awak itu digunakan untuk misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian. Namun MQ8B hanya bisa terbang lima setengah jam. Kini penerusnya, MQ8C, akan digunakan untuk misi yang sama, tentu saja dengan kemampuan lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo