Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Putri Candrawathi disebut berusaha menghilangkan sidik jari Ferdy Sambo dengan membereskan barang-barang Brigadir Yosua setelah pembunuhan berlangsung. Hal tersebut disampaikan Richard Eliezer saat memberikan kesaksian Pengadilan Jakarta Selatan pada Selasa, 13 Desember 2022 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putri Candrawathi pun membantah kesaksian tersebut. “Saya hanya meminta tolong mencarikan dokumen berupa fotokopi keuangan karena saya adalag bendahara umum pengurus pusat Bhayangkari,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir repository.uir.ac.id, pola sidik jari yang berbeda-beda di tiap orang memudahkan pihak kepolisian dalam mengungkap identitas pelaku secara cepat untuk segera ditangkap. Fungsi sidik jari ini merupakan proses menganalisi struktur kerutan terhadap pelaku dan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui dan membedakan antara orang satu dan yang lainnya. Agar menemukan bekas sidik jari maka petugas penyidik menggunakan beberapa alat dan tinta tertentu.
Teknologi yang semakin masif dan canggih memberikan sejumlah perkembangan dalam urusan administrasi. Salah satunya adalah penggunaan sidik jari dalam kehidupan sehari-hati. Tidak hanya digunakan sebagai pemberi identitas di ijazah, sidik jari juga digunakan untuk fungsi keamanan di perangkat komputer atau ponsel.
Sidik jari atau dalam bahasa inggris disebut fingerprint adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang secara sengaja diambil maupun bekas yang ditinggalkan di benda yang pernah tersentuh oleh kulit telapak tangan atau kaki. Berdasarkan hal itu, membuat ulasan sidik jari menarik untuk dibahas, termasuk fakta-fakta unik mengenai sidik jari yang jarang diketahui. Lantas apa saja fakta-fakta dari sidik jari manusia?
Sidik Jari Sudah Terbentuk Sebelum Lahir
Dilansir study.com, sidik jari telah terbentuk dari beberapa lapisan kulit bengkok yang terbentuk sebelum lahir. Seiring waktu, punggungan kulit ini akan membentuk pola. Setidaknya ada tiga jenis pola sidik jari yang terbentuk, yaitu loop, lingkaran, dan lengungan. Sidik jari setiap orang adalah kombinasi dari pola-pola ini. Walaupun sangat jarang, beberapa orang terlahir tanpa sidik jari.
Setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda-beda.Sampai saat ini, belum pernah ditemukan dua orang memiliki satu pola sidik jari yang sama. Bahkan, seseorang yang lahir kembar identik pun memiliki sidik jari yang berbeda. Selain itu, seiring bertambahnya usia, sidik jari tetap memiliki pola yang tetap. Melansir repository.uir.ac.id, hal inilah yang membuat sidik jari digunakan untuk mengidentifikasi penjahat.
Dikutip tensor.co.uk, sebuah perusahaan bernama Intelligent fingerprinting, bekerjasama dengan University of East Anglia, mengembangkan tes narkoba berbasis sidik jari. Teknologi tersebut dapat mendeteksi keberadaan sejumlah obat-obatan terlarang, termasuk opiat, kokain, dan ganja hanya dari satu sampel sidik jari. Tes ini memakan waktu kurang dari sepuluh menit dengan menggunakan keringat yang ditemukan di sidik jari untuk mengukur jejak obat.
NAOMY A. NUGRAHENI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.