Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Fujifilm Indonesia resmi meluncurkan kamera digital lensa fix pertama dari seri GFX, yaitu FUJIFILM GFX100RF. Bobot kamera ini merupakan yang paling ringan dalam sejarah seri GFX. Keunggulan utamanya adalah sensor beresolusi 102 megapiksel (PM) dan prosesor gambar berkecepatan tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Direktur Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto mengatakan produk baru ini tidak hanya menghadirkan kualitas foto mumpuni sebagai GFX dengan lensa fix perdana. “Tapi juga tampil dengan desain klasik yang menawan, terinspirasi dari perjalanan panjang Fujifilm dalam film fotografi dan kamera analog,” kata Yamamoto dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kamera GFX100RF dilengkapi dengan sensor gambar ‘GFX 102MP CMOS II’ serta prosesor ‘X-Processor 5’, yang memberikan detail tajam, rentang dinamis luas, serta pemrosesan yang singkat. Dengan bobot sekitar 735 gram, kamera ini ringan dan lebih praktis untuk fotografi.
Fitur unggulan lain GFX100RF adalah Aspect Ratio Dial yang memberikan opsi sembilan rasio fotografi bagi pengguna, termasuk 3:4 dan 17:6. Perangkat ini juga memiliki lensa fix 35 mm F4—setara 28mm dalam format 35mm—yang fleksibel untuk berbagai gaya pemotretan.
Desainnya diklaim premium dengan bodi berbahan aluminium. Ada pula teknologi auto-focus berbasis kecerdasan buatan atau AI yang mampu melacak subjek dengan presisi tinggi, bahkan dalam kondisi pencahayaan minim.
Menurut Yamamoto, GFX100RF menegaskan komitmen Fujifilm untuk memadukan teknologi dan desain yang inovatif. Untuk produk ini, perusahaan menyasar pasar pengguna yang mengutamakan kualitas gambar luar biasa, desain ergonomis, serta fitur canggih yang mendukung kreativitas.
Fujifilm Indonesia belum mengumumkan harga resmi GFX100R untuk pasar lokal. Namun, muncul spekulasi soal harganya yang tak akan kurang dari Rp 85 juta. Perusahaan kemungkinan akan membeberkan harga tersebut pada April 2025.