Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Hewan Mikro ini Hidup Hingga 24 Ribu Tahun dan Tumbuh Bersama Mammoth

Ditemukan hewan mikro multiseluler yang hidup pada 24.000 tahun yang lalu dan masih hidup hingga saat ini, setelah ribuan tahun membeku.

9 Juni 2021 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mikroskop untuk anak My First Lab Duo-Scope. Kredit: YouTube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penelitian yang dilakukan oleh ahli biologi Amerika adalah hewan mikro yang disebut Rotifera Bdelloid. Makhluk mikroskopis multiseluler ini hidup pada 24.000 tahun yang lalu dan masih bertahan hingga saat ini setelah ribuan tahun dibekukan. Rotifera juga menjadi makhluk hidup yang dibekukan ketika mammoth masih berkeliaran di dunia.

Makhluk hidup ini memiliki anatomi yang kompleks dan merupakan salah satu hewan yang paling tahan radiasi di planet ini. Mereka dapat menahan keasaman ekstrim, kelaparan, oksigen rendah dan tahun dehidrasi. Menukil nytimes.com, Matthew Meselson, ahli biologi molekuler di Universitas Harvard mengatakan, “Mereka adalah hewan paling tahan di dunia terhadap segala bentuk penyiksaan.” 

Penelitian sebelumnya, menjelaskan bahwa Bdelloids dapat bertahan dalam pembekuan yang dalam hingga satu dekade. Sedangkan penemuan terbaru dari jurnal Current Biology, Bdelloids adalah salah satu dari segelintir makhluk kecil, termasuk tardigrades, diketahui bertahan hidup dalam kondisi yang sangat tidak ramah. Temuan baru ini juga menunjukkan bahwa hewan mikro yang kuat dapat bertahan dalam durasi yang ekstrim dari mati suri.

Dalam melakukan penelitian ini, para ilmuwan mengumpulkan sampel dengan mengebor tanah dengan kedalaman sekitar 11 kaki di bawah permukaan permafrost di timur laut Siberia. Para ilmuwan tersebut menemukan rotifera bdelloid hidup terkunci di permafrost kuno, yang suhu rata-rata berkisar sekitar 14 derajat Fahrenheit.

Dalam penentuan usia suatu objek yang mengandung materi atau radiocarbon dating, bdelloid berusia 24.000 tahun mampu bangkit kembali dan masih mampu untuk bereproduksi setelah dicairkan. “Kami menghidupkan kembali hewan yang melihat mamut berbulu,” kata Stas Malavin, rekan penulis dan ilmuwan di Institut Masalah Fisika dan Biologi Rusia dalam Ilmu Tanah, “yang cukup mengesankan.”

Menerut para peneliti tersebut, organisme ini mampu hidup di untaian lumut, genangan air hujan dan pemandian burung, dan di seluruh badan air tawar yang mencakup daerah kutub dan tropis hingga yang berada disekitarnya. Antonie Philips van Leeuwenhoek atau yang kerap dijuluki sebagai bapak biologi, ketika melakukan penelitan terhadap hewan mikro ini pada 1702, bdelloid disebut "binatang bulat kecil", setelah melihat makhluk-makhluk itu di selokan air dari rumahnya.

Walaupun memiliki ukuran yang kecil, organisme ini memiliki otak, usus, otot, dan sistem reproduksi. Tetapi para ilmuwan masih belum mengerti persis bagaimana rotifera bdelloid mampu melindungi sel dan organ mereka dari kondisi yang tampaknya seperti bencana dan menambal DNA yang rusak. 

Lebih lanjut, Para ilmuwan juga dibuat bingung tentang bagaimana bentuk kehidupan dapat melakukan diversifikasi ke lebih dari 450 spesies selama jutaan tahun yang tampaknya hanya dengan reproduksi aseksual, yang sering dianggap sebagai kerugian evolusioner.

Menurut para ahli, hewan mikro ini nantinya akan mampu membantu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti melestarikan sel, jaringan, dan organ hewan lain di Bumi, dan di luarnya. Oleh karena itu, para ilmuwan mengirimkan bdelloid akan dikirim ke luar angkasa.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Mumi Hewan Mesir Kuno Berusia 2.000 Tahun Dibedah Secara Digital dengan Teknologi 3D

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus