Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KEBUTUHAN yang tinggi akan kertas berdampak serius bagi keberadaan hutan. Pasalnya, bahan baku kertas terbesar adalah kayu. Forest Watch Indonesia mencatat deforestasi selama 2013-2017 mencapai 1,47 juta hektare per tahun. Fakta itulah yang memicu keprihatinan dan mendorong Muhammad Ghozali, peneliti kimia di Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, membuat inovasi kertas dari bahan bukan kayu. “Juga ada gerakan besar untuk lebih ramah lingkungan. Ini benar-benar tanpa kayu sehingga bisa mengurangi penebangan hutan,” kata Ghozali soal inovasinya itu, Senin, 17 Agustus lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo