Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) membangun gedung baru yang dinamakan ITB Innovation Park Bandung Technopolis di Summarecon, Gedebage. Menurut Direktur Kawasan Sains dan Teknologi ITB, R. Sugeng Joko Sarwono, tempat baru itu sebuah langkah besar untuk mengintegrasikan aktivitas penelitian dan inovasi dari multikampus ITB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
”Kami ingin menciptakan ekosistem yang memfasilitasi kolaborasi antara akademisi dan industri, sekaligus melahirkan inovasi," ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin, 9 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ITB Innovation Park (IIP) Bandung Technopolis dirancang sebagai kawasan inovasi yang dibangun untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan, dan hilirisasi teknologi. Menurut Rektor ITB Reini Wirahadikusumah, pembangunan IIP Bandung Technopolis merupakan sebuah tugas besar yang penuh tantangan, termasuk melewati masa pandemi Covid-19. Namun, proyek ini berhasil diselesaikan berkat kerja sama dan semangat optimisme yang tinggi.
"IIP Bandung Technopolis adalah bukti bahwa ITB mampu menghadapi tantangan besar dan menghasilkan solusi nyata,” katanya. Proyek ini menjadi wujud semangat ITB untuk memanfaatkan potensi inovasi dan teknologi secara optimal. Reini juga menyoroti pentingnya memahami hilirisasi yang menjadi inti dari ITB Innovation Park. Bisnis hilirisasi teknologi, menurutnya, adalah hal yang kompleks.
Kawasan ITB Innovation Park seluas hampir 40 meter persegi atau 4 hektare dengan gedung dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk inkubator dan akselerator bisnis untuk membantu startup dan perusahaan rintisan mengembangkan usaha mereka.
Selain itu, terdapat laboratorium dan ruang penelitian untuk mendukung kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan. Fasilitas co-working juga disediakan untuk mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah setempat.
ITB Innovation Park Bandung Technopolis berfokus pada pengembangan teknologi dan industri strategis seperti teknologi informasi dan komunikasi, infrastruktur dan kebencanaan, pangan dan kesehatan, kecerdasan buatan, transportasi, energi, dan energi terbarukan.
Selain itu, ada pula ITB Innovation Park Ganesha yang berada di dalam kampus utama. Gedung empat lantai dengan luas total 2.500 meter persegi itu sebagai pusat kreasi inovasi dan pusat pengembangan startup.
Produk inovasinya diprioritaskan dalam empat klaster utama yang mendukung kegiatan industri 4.0 dengan pengembangan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Big Data & Virtual Reality, dan 5G. Adapun bidang penelitiannya meliputi infrastruktur dan kebencanaan, transportasi dan rekayasa energi, pangan dan kesehatan, serta teknologi informasi dan komunikasi.