Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Karbon Monoksida, Dari Mana Saja Sumbernya?

Bahan bakar fosil limbah pembakarannya sumber polutan karbon monoksida yang mempengaruhi polusi udara.

23 Agustus 2023 | 10.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Karbon  monoksida (CO) gas beracun yang membahayakan kesehatan manusia. Gas ini tidak berwarna dan berbau, sehingga sulit terdeteksi. Dikutip dari Britannica, manusia yang terpapar gas CO, molekulnya itu akan menggeser oksigen dalam tubuhnya yang menyebabkan keracunan. karbon monoksida bisa terbentuk dari berbagai kegiatan sehari-hari manusia.

Sumber karbon monoksida

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kendaraan bermotor

Mobil, truk, dan kendaraan bermotor lainnya sumber utama karbon monoksida. Gas ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di mesin kendaraan. Jika mesin tidak bekerja dengan baik atau pembakaran tidak sempurna, karbon monoksida dilepaskan ke udara.

2. Sistem pemanas

Sistem pemanas bersumber batu bara, minyak, atau gas bisa menghasilkan karbon monoksida jika pembakaran tidak sempurna. Kondisi ventilasi yang buruk juga bisa meningkatkan risiko penumpukan gas di dalam rumah.

3. Peralatan rumah tangga

Perapian kompor, oven, dan alat-alat lain yang menggunakan bahan bakar bisa menghasilkan karbon monoksida jika tidak efisien dalam kinerjanya.

4. Bahan bakar fosil

Industri yang menggunakan bahan bakar fosil dalam proses produksi bisa menimbulkan gas beracun seperti karbon monoksida. Bahan bakar fosil limbah pembakarannya sumber polutan karbon monoksida yang mempengaruhi polusi udara. 

5. Asap rokok

Asap tembakau mengandung karbon monoksida dan banyak zat kimia. 

Bahaya karbon monoksida

Dikutip dari publikasi Carbon Monoxide (CO) Poisoning in Your Home dalam situs web Department of Health US, paparan karbon monoksida yang intens mengakibatkan efek serius terhadap kesehatan manusia. Gas ini mengikat hemoglobin dalam darah, mengganggu kemampuan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Kondisi itu menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, bahkan keracunan yang parah jika terpapar berkepanjangan. Sering menghirup karbon monoksida bisa berakibat berbagai masalah kesehatan

Merujuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC), karbon monoksida ketika masuk dalam tubuh akan menggantikan oksigen dalam darah yang mengganggu jaringan organ tubuh.

Dikutip dari publikasi Pengaruh Polusi Karbon Monoksida bagi Kesehatan dalam situs web Kementerian Kesehatan dampak karbon monoksida beragam. Karbon monoksida mengganggu kemampuan darah untuk membawa oksigen yang menyebabkan kesulitan bernapas dan rasa sesak. Paparan karbon monoksida meningkatkan risiko penyakit jantung. Itu terutama orang yang sudah memiliki riwayat kondisi masalah jantung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus