Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Kenalkan, Osedax japonicus, Cacing Zombie Pemakan Tulang

Osedax japonicus, si cacing zombie, cukup mahir membuat tulang paus dan hewan laut besar lainnya tampak empuk seperti keju Swiss.

21 Januari 2018 | 11.05 WIB

Osedax japonicus, cacing zombie pelumat tulang paus. (phys.org)
Perbesar
Osedax japonicus, cacing zombie pelumat tulang paus. (phys.org)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, California - Osedax japonicus, cacing zombie, tak punya mata dan tak punya mulut. Namun organisme ini sanggup melubangi tulang bangkai paus yang membusuk di dasar laut. Kemampuannya memakan tulang itu membuat binatang ini disebut sebagai cacing zombie.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Cacing yang hidup di dasar lautan ini tidak hanya menggunakan tulang paus sebagai tempat berlindung, tapi juga melumatnya untuk makan malam mereka. Cacing zombie cukup mahir membuat tulang paus dan hewan laut besar lainnya tampak empuk seperti keju Swiss. Masalahnya, cacing ini bahkan tidak memiliki mulut yang dapat digunakan untuk menggerogoti tulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu bagaimana mereka bisa melumat tulang paus?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B menemukan bahwa cacing zombie menghancurkan tulang paus bukan dengan mengebor atau menggerogotinya, melainkan melarutkannya dengan zat asam.

"Kulit cacing zombie bisa memproduksi asam dalam jumlah besar untuk mengurai tulang yang keras," kata Martin Tresguerres, seorang ahli fisiologi kelautan di Scripps Institution of Oceanography di La Jolla, California, seperti dilansir laman Live Science.

Tresguerres mengatakan asam ini diproduksi oleh pompa proton, struktur organ di bagian ujung depan tubuh cacing yang mengandung protein berlimpah. Ia telah mempelajari struktur penghasil asam di banyak hewan lain, termasuk hiu dan berbagai ikan. Namun dia belum pernah melihat seperti yang dimiliki cacing zombie. "Jumlahnya sangat banyak," katanya.

Mekanisme seluler untuk menghasilkan asam nyaris identik dengan yang digunakan dalam osteoklas, sel-sel manusia yang bertugas memecah tulang sehingga dapat dibangun kembali. Ginjal manusia mengandung pompa proton yang sama yang terlibat dalam pengolahan berbagai limbah tubuh.

"Anehnya, cacing ini tidak memiliki sistem pencernaan," ujar Tresguerres. Dari penelitian, diketahui bahwa asam yang dihasilkan cacing mengubah tulang paus menjadi kolagen dan protein lainnya.

Simak artikel menarik lainnya tentang Osedax japonicus, si cacing zombie, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PROCEEDINGS OF THE ROYAL SOCIETY B | LIVESCIENCE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus