Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kenapa Fosil Dinosaurus Tak Ditemukan di Indonesia? Ini Jawabnya

Sejarah kehidupan dinosaurus dikisahkan di ruang pamer Museum Geologi Bandung yang memiliki wajah baru setelah renovasi sejak pertengahan tahun lalu.

3 Februari 2020 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi jejak kaki dinosaurus seperti ditemukan di Provinsi Zhejiang, wilayah timur Cina. (Dok. Lida Xing)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Sejauh ini belum pernah ada temuan fosil dinosaurus di Indonesia. Museum Geologi Bandung menjelaskan alasannya di ruang pamer Sejarah Kehidupan miliknya yang telah dibuka kembali sejak menjalani renovasi sejak Juni 2019 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinosaurus pertama kali dikisahkan di sana muncul pada periode Trias atau sekitar 230 juta tahun lalu. Hewan vertebrata atau bertulang belakang itu mendominasi selama 135 juta tahun. Hitungannya sejak periode Jura atau sekitar 201 juta tahun lalu hingga berakhirnya periode Kapur sekitar 65 juta tahun silam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan kajian geologi, kepulauan Indonesia terbentuk saat dinosaurus telah punah yaitu sekitar 65 juta tahun lalu. Karena kondisi itu kemungkinan besar fosil dinosaurus belum ada temuannya di Indonesia.

Film kepunahan massal dinosaurus bisa disaksikan pengunjung Museum Geologi pada layar jembar di ruang pamer Sejarah Kehidupan sejak akhir Januari 2020. “Kami ingin menampilkan wajah baru dan tambahan koleksi,” kata Kepala Museum Geologi Bandung Iwan Kurniawan, Minggu 2 Februari 2020.

Pengunjung menyaksikan film kepunahan massal dinosaurus di Museum Geologi Bandung, Minggu 2 Februari 2020. Ruang pamer Sejarah Kehidupan di museum itu telah dibuka kembali setelah menjalani renovasi sejak Juni 2019 lalu. FOTO: ANWAR SISWADI/TEMPO

Koleksi Museum Geologi terbagi dalam tiga ruangan, yaitu Sejarah Kehidupan, Geologi Indonesia, dan Geologi untuk Kehidupan Manusia di lantai atas. Ruang Sejarah kehidupan berisi koleksi fosil yang dikelompokkan menurut era Prakambrium-Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum.

Replika kerangka Tyrannosaurus (T) rex menjadi salah satu ikon di ruangan ini beserta cetak kakinya yang ditemukan ahli paleontologi Inggris, Phil Manning. Dia menemukannya pada 2007 di Hell Creek Formation, negara bagian Montana Amerika Serikat yang berbatasan dengan Kanada.

Di sekitar replika T-rex itu ada koleksi Vertebrata Indonesia, Manusia Purba, dan Artefak Cekungan Bandung. Beberapa fosil dan replika kerangkanya seperti gajah purba (Stegodon trigonocephalus, Sinomastodon bumiayuensis), badak (Rhinoceros sondaicus), kuda nil (Hexaprotodon simplex), kerbau purba (Bubalus palaeokerabau) dan kura-kura raksasa.

 

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus