Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Korsel Melarang Tato, Ini Asal Muasal Rajah Tubuh

Tato diperkirakan sudah ada setidaknya sejak 3000 tahun sebelum Masehi, ketika Otzi, mumi yang memiliki 61 tato di beberapa bagian tubuhnya, ditemukan

16 April 2022 | 16.47 WIB

Ilustrasi tato. Discovery.com
Perbesar
Ilustrasi tato. Discovery.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi Korea Selatan resmi melarang penggunaan tato atau rajah tubuh. Keputusan ini didasarkan pada banyaknya seniman tato yang melakukan pekerjaannya tanpa memperhatikan keamanan dan kesehatan konsumen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selain itu, aspek budaya juga turut memperkuat aturan ini. Mirip seperti di Indonesia, masyarakat Korea Selatan kerap menghubungkan tato dengan tindak kriminalitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari vice.com, melalui sistem voting dengan hasil 5-4, Mahkamah Agung Korea Selatan tetap memberlakukan pelarangan penggunaan tato setelah selama beberapa tahun sebelumnya mendapatkan protes keras dari beberapa pihak. Penggunaan tato sama sekali tidak boleh dilakukan kecuali diperlukan dan melalui praktisi tenaga medis.


Sejarah Tato

Kerap dilarang dan dihubungkan dengan tindak kejahatan, tato toh tetap eksis. Laman authoritytattoo.com menulis bahwa tato adalah salah satu hasil peradaban manusia terbesar dalam seni yang berhasil langgeng melewati ratusan abad.

Tato diperkirakan sudah ada setidaknya sejak 3000 tahun sebelum Masehi, ketika Otzi, mumi yang memiliki 61 tato di beberapa bagian tubuhnya, ditemukan di sebuah pegunungan di Italia. 

Ilustrasi tato. Sxc.hu/Fran Flores

Dilansir dari laman ironingtattoo.com, tato merupakan salah satu bentuk warisan kesenian tertua dalam sejarah peradaban manusia. Tato pada mulanya digunakan oleh suku-suku di beberapa wilayah di dunia sebagai tanda kedewasaan, penghargaan, identitas kelompok, atau bahkan sebagai tanda hukuman. 


Motif Mirip 

Sulit untuk diketahui dari wilayah mana tato pertama kali berasal. Hal ini disebabkan karena adanya banyak kemiripan motif tato antarwilayah. Kemiripan pola gambar ini disebabkan oleh migrasi penduduk dan pertukaran model tato antarsuku.

Suku-suku di Asia Tenggara, misalnya, memiliki keunikan yang sama yakni memiliki tato di bagian pinggang sampai lutut. Suku-suku di wilayah pesisir barat Amerika memiliki kesamaan dengan suku-suku di sekitar Kutub Utara. Mereka sama-sama membuat tato di dagu dan pipi dengan motif atau yang hampir sama pula.

Pada zaman modern, penggunaan tato tetap banyak dilakukan meskipun secara umum tujuannya telah bergeser. Kini, tato menjadi bentuk berekspresi, atribut ritual keagamaan, atau murni untuk penghias diri.

Baca juga: Pengadilan Korea Selatan Sahkan UU Larangan Tato

NAUFAL RIDHWAN ALY 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus