Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kuil Mesir kuno berusia 2.200 tahun ditemukan di tepi barat Sungai Nil. Kuil peninggalan era Raja Ptolemeus IV ini ditemukan oleh pekerja konstruksi yang sedang menggali parit di sekitar sungai terpanjang di dunia itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kementerian Purbakala Mesir, konstruksi penggalian parit akhirnya dihentikan untuk sementara waktu agar para arkeolog bisa mengeksplorasi temuan itu. Kuil Mesir kuno ini ditemukan di kota Tama, tepat di utara Sohag, Mesir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota yang terletak di tepi barat Sungai Nil ini merupakan sebuah wilayah di kota modern yang disebut Kom Shaqao. Kawasan ini terletak di tempat yang dulunya merupakan ibukota distrik ke-10 Mesir Hulu. Menurut Kementerian Purbakala Mesir, dulunya ini merupakan pemukiman yang dikenal sebagai Wajit.
Sejauh ini, tim telah menemukan tembok timur-barat, tembok utara-selatan, dan sudut barat daya kuil. Tembok-tembok kuil tersebut dihiasi ukiran dewa Mesir Hapi, dewa kesuburan dan banjir tahunan Sungai Nil.
Ukiran pada tembok kuil menggambarkan Dewa Hapi membawa sesaji sambil dikelilingi oleh burung dan hewan lainnya. Fragmen teks menyebutkan Ptolemeus IV merupakan firaun keempat dari dinasti Ptolemeus yang memerintah Mesir dari 221 SM hingga 204 SM.
Dinasti Ptolemeus adalah keturunan Yunani Makedonia yang memerintah Mesir dari tahun 305 SM hingga 30 SM. Sementara itu, Cleopatra yang terkenal akan kecantikannya, merupakan Ptolemeus terakhir yang memerintah Mesir dari 51 SM hingga 30 SM.
GALUH PUTRI RIYANTO | LIVE SCIENCE