Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Melatih Otot Pernapasan tanpa Olahraga

Selain memperkuat otot pernapasan, IMST dapat menurunkan tekanan darah.

16 Februari 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemakaian inspiratory muscle strength training, alat kesehatan untuk melatih otot saluran pernapasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Selain memperkuat otot pernapasan, IMST dapat menurunkan tekanan darah.

  • IMST juga menunjukkan hasil tes kognitif dan tes daya ingat yang sangat baik.

  • Ketika belatih memakai IMST, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter ahli.

Melatih Otot Pernapasan tanpa Olahraga

Selain memperkuat otot pernapasan, IMST dapat menurunkan tekanan darah.


Bisakah hanya dengan berlatih lima menit sehari, tanpa harus berlelah-lelah mengangkat beban atau joging, dapat memperkecil risiko terkena serangan jantung, berpikir lebih jernih, dan meningkatkan daya tahan tubuh? Jawabannya, bisa.

Setidaknya itulah kesimpulan dari pemakaian inspiratory muscle strength training (IMST), alat kesehatan untuk melatih otot saluran pernapasan. Temuan tersebut dipresentasikan dalam Experimental Biology di Orlando, Florida, Amerika Serikat.

“Pada dasarnya, IMST dapat memperkuat otot pernapasan,” ucap Daniel Craighead, peneliti di Universitas Colorado, Amerika Serikat. “Latihan ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tanpa perlu pakaian olahraga. Manfaat lainnya adalah menurunkan tekanan darah dan meningkatkan performa tubuh.”

Diproduksi pada era 1980-an sebagai alat bantu bagi penderita sesak napas, IMST ternyata juga dapat dipakai untuk melatih otot saluran pernapasan pada orang sehat. Ukurannya segenggaman tangan. Cara memakainya dengan menghirup udara kuat-kuat, lalu mengembuskannya kembali perlahan lewat alat tersebut.

Alat ini awalnya banyak digunakan oleh pasien yang mengidap penyakit paru-paru kronis. Setiap hari mereka diharuskan berlatih selama 30 menit untuk memperbesar kapasitas paru-paru dalam menampung udara.


Para peneliti di Universitas Colorado, Amerika Serikat, menemukan bahwa alat kesehatan pernapasan yang disebut inspiratory muscle strength training (IMST) dapat melatih otot saluran pernapasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 2016, para peneliti di Universitas Arizona, Amerika Serikat, menerbitkan hasil percobaan untuk melihat apakah dengan 30 kali latihan pernapasan per hari menggunakan alat tersebut dapat membantu orang yang mengalami kesulitan tidur, yang otot pernapasannya cenderung lemah.

Ternyata, bukan hanya menolong orang tidur lebih lelap. Setelah enam pekan menggunakan alat tersebut, timbul efek samping positif, yakni tekanan darah sistolik menurun hingga 12 mmHg. Nilai itu dua kali lipat lebih besar dibanding penurunan setelah berolahraga aerobik ataupun mengkonsumsi obat.

“Saat itulah penelitian ini mulai sangat menarik untuk dicermati lebih jauh,” kata Doug Seals, peneliti utama dalam studi tersebut sekaligus Direktur CU Boulder's Integrative Physiology of Aging Laboratory.

Tekanan darah sistolik—aliran darah pada pembuluh darah ketika jantung berdegup—melambat seiring dengan bertambahnya usia. Akibatnya, terjadi kerusakan pada jaringan pembuluh darah sekaligus meningkatkan risiko terkena serangan jantung serta gagal ginjal.

Berlatih aerobik selama 30 menit sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Sayangnya, hanya sekitar 5 persen orang yang terbiasa melakukan latihan seperti itu. Adapun 65 persen orang malas berolahraga, yang mengakibatkan naiknya tekanan darah sistolik.

“Tujuan penelitian kami adalah agar penggunaan waktu saat berlatih fisik bisa lebih efisien. Bukti menunjukkan bahwa sesibuk apa pun, orang bisa melakukan latihan ini karena tak menyita banyak waktu,” ucap Seals.

Sedangkan menurut Craighead, selama penelitian berlangsung, didapati bahwa terjadi penurunan tekanan darah cukup signifikan dan perbaikan pembuluh darah besar bagi orang yang melakukan latihan pernapasan menggunakan IMST.

Mereka yang berlatih dengan IMST juga menunjukkan hasil tes kognitif dan tes daya ingat yang sangat baik. Ketika diminta melakukan tes fisik, mereka mampu bertahan lebih lama saat berlari di atas treadmill serta detak jantung dan kebutuhan oksigen mereka rendah saat berlatih.

Meski menunjukkan hasil positif dan tak menimbulkan efek samping apa pun, baik Seals maupun Craighead menyarankan siapa pun yang ingin melakukan latihan pernapasan menggunakan IMST sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter ahli.

“Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular, yang menjadi pembunuh nomor satu di Amerika Serikat dan beberapa negara lain,” kata Craighead. “Adanya cara alternatif untuk menurunkan tekanan darah tinggi merupakan penemuan yang sangat berarti.”

SCIENCE DAILY | ELSEVIER.COM | FIRMAN ATMAKUSUMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus