Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - AI generatif merupakan salah satu inovasi dalam dunia Artificial Intelligence (AI). AI generatif memiliki kemampuan untuk menghasilkan konten baru yang realistis dan inovatif. Selain itu, AI ini juga berpotensi membuka peluang baru di bidang seni, hiburan, dan bidang lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski AI Generatif telah menarik banyak perhatian masyarakat karena memiliki manfaat yang besar, namun masih banyak pula yang belum mengetahui apa itu AI generatif. Lantas, apa sebenarnya AI generatif itu? Bagaimana cara kerjanya, dan apa manfaatnya? Ini informasinya.
Apa Itu AI Generatif?
Dilansir dari ZDNet, AI generatif adalah jenis AI atau kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan konten baru dan asli berdasarkan data yang sudah ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AI ini menggunakan algoritma dan model pembelajaran mesin untuk membuat teks, foto, video, kode, data, atau rendering 3D yang menyerupai karya buatan manusia.
Istilah AI generatif menjadi perbincangan hangat karena semakin populernya model-model seperti chatbot percakapan OpenAI, ChatGPT, dan generator gambar DALL-E 3.
Alat-alat tersebut dikenal menggunakan teknologi AI generatif dengan tujuan untuk menciptakan konten baru, termasuk kode komputer, esai, email, keterangan media sosial, gambar, puisi, rumus Excel, dan masih banyak lagi hanya hitungan detik.
Contoh AI Generatif
Salah satu contoh AI generatif yang paling banyak digunakan masyarakat adalah ChatGPT. Kesuksesan AI besutan OpenAI tersebut bahkan mendorong banyak perusahaan lain, termasuk Google, Bing Microsoft, dan Anthropic, untuk bersaing di pasar AI generatif.
Selain ChatGPT, OpenAI juga mengembangkan DALL-E yang merupakan AI generator gambar yang mampu menciptakan ilustrasi dari deskripsi teks.
Ada pula ChatGPT 4 yang biasa digunakan untuk aplikasi penulisan teks yang lebih kompleks, termasuk kode pemrograman dan analisis data.
Cara Kerja AI Generatif
AI Generatif bekerja dengan cara mempelajari pola dan hubungan dalam data yang besar, seperti kumpulan gambar atau teks.
Kemudian AI akan menggunakan pola-pola ini untuk menghasilkan konten baru yang mirip dengan data aslinya.
AI generatif dilatih menggunakan database besar. Misalnya, model teks seperti GPT dilatih menggunakan berbagai dokumen teks dari internet. Setelah dilatih, model dapat menghasilkan konten baru.
Cara menggunakan AI generatif pun sangat mudah yakni dimulai dengan sebuah perintah yang bisa berupa teks, gambar, video, desain, notasi musik, atau masukan lainnya yang bisa diproses oleh sistem AI.
Berbagai algoritma AI kemudian menghasilkan konten baru sebagai respons terhadap perintah tersebut.
Sebagai contoh, GPT dapat menulis esai atau puisi berdasarkan prompt yang diberikan, sementara GANs dapat menghasilkan gambar yang terlihat seperti foto nyata.
Contoh Penggunaan AI Generatif
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan AI generatif dalam berbagai bidang:
1. Pembuatan Konten
AI generatif dapat seperti GPT-4 digunakan untuk menulis artikel berita, blog, dan laporan secara otomatis. AI juga dapat membantu dalam menulis cerita pendek, puisi, dan skenario film.
2. Pembuatan Gambar dan Visual
AI generatif seperti DALL-E dan StyleGAN dapat menghasilkan ilustrasi dan seni digital dari deskripsi teks. Selain itu, alat seperti DeepArt dapat mengubah foto menjadi karya seni dengan gaya tertentu.
3. Musik dan Audio
Jukedeck menggunakan AI untuk membuat musik asli berdasarkan preferensi pengguna. Tak hanya itu, AI dapat digunakan untuk memperbaiki dan mengedit rekaman audio, atau bahkan membuat suara baru.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: 5 Rekomendasi AI Untuk Merangkum Video YouTube