Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral dari acara Paris Fashion Week Spring/Summer 2023 pada awal Oktober lalu menampilkan model ternama, Bella Hadid, berjalan di ujung catwalk hanya menggunakan g-string dengan tangan menutup dada, lalu berdiri. Kemudian, datang dua orang menyemprot tubuhnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampak seperti serat putih menempel pada tubuhnya, yang makin lama menebal. Kemudian, datang seorang wanita merapikan sisi yang kasar, memotong belahan pada kaki serta menurunkan salah satu tali pada pundak, dan jadilah gaun putih. Bella pun melenggang di catwalk dengan busana yang baru saja dibuat langsung di depan mata penonton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baik penonton yang melihat langsung di venue atau lewat video pun bertanya barang ajaib apa yang disemprotkan tersebut. Namanya Fabrican. Secara garis besar, produk ini adalah semprotan instan. Ia terbuat dari polimer dan serat alami atau sintetis. Ketika bahan-bahan ini bersentuhan dengan udara, bahan tersebut akan mengering, menghasilkan kain non-anyaman.
Menurut Fabrican Ltd, “Fabrican adalah kain Spray-on non-anyaman instan yang dipatenkan, dapat disemprotkan, yang berbasis di London, di London Bioscience Innovation Centre.”
Menyebutkan bagaimana produk tersebut dapat digunakan, situs web tersebut menyatakan: “Semprot kain langsung dari botol ke tubuh objek, buat kaos mulus yang disemprotkan langsung dari kaleng dan memiliki kemampuan untuk menyemprot pakaian dengan mudah dari semprotan.”
Tidak hanya itu, ia menggunakan “tanpa bahan perusak ozon, menekan rantai pasokan industri, membuatnya lebih efisien, dan mengurangi ketergantungan pada pemasok komponen luar negeri, sehingga mengurangi jejak karbonnya,” tambah situs web tersebut.
Fabrican dalam Mode
Menggabungkan sains dan mode, teknologi ini telah menangkap imajinasi banyak orang di seluruh industri. Meskipun memungkinkan desainer untuk membuat pakaian baru dan unik, pemakainya dapat memilih dari berbagai kombinasi.
Berbagai tekstur dapat dicapai dengan menyesuaikan komposisi bahan kimia. Dalam mode, ini memungkinkan desainer untuk membuat perubahan dadakan serta kreasi yang dipesan lebih dahulu. Fabrican juga dapat mencakup wewangian, konstituen aktif, serta bahan konduktif untuk berinteraksi dengan teknologi informasi.
Ketika dikombinasikan dengan teknologi semprotan robot, teknologi yang dapat disemprotkan dari Fabrican dapat membantu memproduksi pakaian olahraga yang mulus, mengakomodasi penciptaan bentuk yang kompleks dan serangkaian desain dan warna tanpa perlu retooling yang mahal atau rumit.
Pencipta Fabrican
Pada tahun 2003, Torres menciptakan Fabrican — serat cair, terikat bersama dengan polimer, biopolimer, dan pelarut yang lebih ramah lingkungan, yang menguap ketika semprotan mencapai permukaan objek. Menurut Torres, kainnya terasa seperti bahan kulit suede dan bisa dimanipulasi seperti yang lainnya.
Contoh manipulasi yang dimaksud, jika dilihat di video, terlihat wanita yang memotong celah di gaun Hadid. Tapi tekstur itu bisa berubah tergantung pada serat apa yang digunakan, bisa serat alami atau sintetis dan bagaimana aplikasinya.
Desainer Coperni
Penampilan Bella hari itu, pada saat sesi desainer Coperni — Sébastien Meyer dan Arnaud Vaillan, yang dikenal dengan desain inovatif mereka seperti tas kaca — yang menciptakan desain mereka sendiri. Desain itu diwujudkan dengan menggunakan teknologi Fabrican dan 3-D, dan dikerjaan langsung di depan kerumunan mode di tubuh Hadid.
Hasil Fabrican seperti kulit kedua, pas dengan tubuhnya dengan mulus. Dalam mode, teknologi ini dapat digunakan untuk membuat gaun utuh, bahkan untuk memperbaiki pakaian lama yang rusak. Rencana mereka adalah untuk membawa teknologi ini ke industri medis, mampu membuat gips atau perban steril semprot dari kaleng aerosol.
“Perancang busana membutuhkan bahan dan kain baru untuk menciptakan produk guna menjawab gaya hidup dan permintaan konsumen yang terus berkembang,” tulis catatan acara tersebut. “Pada abad ke-21 kita harus menjadikannya pertama kalinya bahwa sains dan desain benar-benar berjalan bersama dalam langkah yang dekat, dengan cara ini menggambarkan saling ketergantungan mereka.”
THE CUT | LIFESTYLE ASIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.