Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Tanaman sama dengan makhluk hidup lain yang membutuhkan nutrisi secara cukup dan seimbang supaya mampu tumbuh dan berkembang dengan baik. Secara umum, sebuah tanaman memerlukan nutrisi berupa unsur hara.
Unsur hara pada tanaman terdiri atas dua jenis, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara bisa didapati dalam pupuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unsur Hara Makro
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Dinas Pertanian Luwu Utara, disebutkan bahwa unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar. Unsur hara makro, antara lain:
- Nitrogen
Nitrogen memiliki peran yang penting dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Fungsi utama dari nitrogen pada tanaman adalah sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Nitrogen sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang cukup besar, khususnya ketika tanaman memasuki fase vegetatif.
- Fosfor
Fosfor merupakan komponen penyusun dari beberapa protein, enzim, ATP, RNA, dan DNA. Fosfor pada tanaman juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah.
- Kalium
Pada sebuah tanaman, kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman, seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, hingga mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel.
- Magnesium
Pada sebuah tanaman, magnesium memiliki peran sebagai aktivator. Hal ini karena magnesium berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman.
- Kalsium
Kalsium merupakan sebuah unsur yang sangat berepran dalam pertumbuhan sel. Kalsium akan menguatkan dan mengatur daya tembus. Selain itu, kalsium juga berepran untuk merawat dinding sel.
- Sulfur
Belerang atau sulfur dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein, dan metionin. Salah satu fungsi utama dari sulfur adalah menjadi penyusun protein dalam pembentukan ikatan disulfida antara ranta-rantai peptida.
- Unsur Hara Mikro
Melansir dari laman Dinas Pertanian Luwu Utara, disebutkan bahwa unsur hara mikro adalah sebuah unsur yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah sedikit. Unsur hara mikro, antara lain:
- Boron
Boron adalah unsur hara yang berkaitan dengan proses pembentukan, pembelahan, dan diferensiasi sel. Boron juga berkaitan dengan sintetis RNA.
- Tembaga
Pada sebuah tanaman, tembaga memiliki peran penting sebagai aktivator dan membawa beberapa enzim. Selain itu, tembaga juga berperan untuk membantu kelancara proses fotosintesis.
- Zinc
Unsur zinc memiliki peran dalam aktivasi enzim, pembentukan klorofil, seera membentu proses fotosintesis.
- Besi
Unsur besi sangat berperan dalam proses pembentukan protein. Hal ini karena besi menjadi katalisator pmebentukan klorofil. Selain itu, besi berperan sebagai pembawaelektron pada proses fotosintesis dan respirasi.
- Molibdenum
Molibdenum memiliki peran sebagai pembawa elektron yang akan mengubah nitrat menjadi enzim.
- Mangan
Sebagai unsur hara mikro, mangan tidak terlalu banyak dibutuhakn oleh tanaman. Namun, mangan memiliki peran yang penting dalam sintesa klorofil.
- Khlor
Khlor merupakan unsur yang berperan untuk menjaga keseimbangan ion bagi tanaman.
- Natrium
Pada sebuah tanaman, unsur natrium terlibat dalam proses pergerakan air atau osmosis.
EIBEN HEIZIER
Baca juga : Pengobatan Medis dengan Ganja, Apa Manfaatnya?