Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Mesir Temukan Peninggalan Kota Era Yunani Romawi di Alexandria

Penelitian menunjukkan permukiman di Mesir tersebut pernah dihuni sejak abad ke-2 sebelum Masehi (SM) hingga abad keempat Masehi (M).

29 Agustus 2021 | 12.59 WIB

Foto menunjukkan situs arkeologi di sebuah kota komersial dan permukiman yang berasal dari era Yunani-Romawi di Alexandria, Mesir. Kredit: Xinhua/Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Perbesar
Foto menunjukkan situs arkeologi di sebuah kota komersial dan permukiman yang berasal dari era Yunani-Romawi di Alexandria, Mesir. Kredit: Xinhua/Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kairo - Sebuah misi arkeologi Mesir pada Jumat, 27 Agustus 2021, menemukan berbagai peninggalan di sebuah kota komersial dan permukiman yang berasal dari era Yunani Romawi di kota pesisir utara Alexandria.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selama pekerjaan penggalian di daerah al-Shatby, "misi tersebut menemukan sebuah jaringan besar tangki terowongan yang dicat merah muda untuk menampung air hujan, banjir, dan air tanah yang akan digunakan selama musim kemarau," kata Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menambahkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan permukiman tersebut pernah dihuni sejak abad ke-2 sebelum Masehi (SM) hingga abad keempat Masehi (M).

Foto menunjukkan pot-pot tembikar yang digali dari sebuah kota komersial dan permukiman yang berasal dari era Yunani-Romawi di Alexandria, Mesir. Kredit: Xinhua/Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir

Lebih lanjut, dia menuturkan sejumlah pot tembikar dan beberapa patung juga digali di lebih dari 40 sumur dan tangki di situs tersebut, yang menunjukkan bahwa populasi besar pernah menghuni area yang lokasinya tak jauh dari Alexandria itu. Alexandria merupakan ibu kota Mesir pada era Yunani Romawi.

Misi tersebut juga menemukan beberapa rumah peristirahatan bagi para pelancong dan pengunjung yang menunggu mendapatkan izin untuk memasuki kota, serta rumah-rumah yang diyakini sebagai pusat pemungutan pajak, papar Waziri.

Dia melanjutkan bahwa studi awal di distrik kuno itu menemukan bahwa "situs tersebut terdiri dari jalan utama dan beberapa jalan cabang yang semuanya terhubung dengan jaringan sanitasi."

Sementara itu, Direktur Jenderal Otoritas Kepurbakalaan Alexandria Khaled Abu Hamad mengatakan kota tersebut memiliki sebuah pasar besar, toko-toko yang menjual tembikar, dan pabrik pembuatan patung.

Dia menambahkan bahwa hampir 700 koin dan piring dalam berbagai bentuk dan sejumlah besar alat penangkap ikan juga ditemukan di kota kuno tersebut.

"Pekerjaan penggalian di kota tua ini memakan waktu sembilan bulan," kata Abu Hamad, seraya menggarisbawahi pentingnya kota tersebut dalam menghubungkan arus perdagangan antara Timur dan Barat.

XINHUA | ANTARA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus