Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ilmu pengajaran atau pendekatan pedagogi berguna untuk perkembangan pendidikan mengajar dan belajar. Penyampaian konten dan evaluasi penguasaan yang paling efektif berdasarkan kebutuhan individu peserta didik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Britannica, pedagogi studi tentang metode pengajaran, termasuk tujuan pendidikan dan cara pencapaian edukasi. Bidang ini sangat bergantung psikologi pendidikan yang mencakup berbagai teori ilmiah pembelajaran. Sampai batas tertentu yang mempertimbangkan tujuan dan nilai pendidikan dari perspektif filosofis.
Sejarah pedagogi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama periode kuno di Yunani, peran guru mengajar dianggap sebagai bentuk seni. Menghadiri sekolah dan mendapat pendidikan sesuatu yang hanya mampu dilakukan golongan terkaya untuk anak-anak mereka. Peran guru atau pendidik dianggap paling penting dalam proses pembelajaran, karena memberikan pengetahuan yang berharga untuk anak-anak.
Namun, para pendidik bukan pengajar pertama. Orang-orang kaya di daerah itu menggunakan budak untuk mengantar anaknya ke sekolah. Para budak juga dianggap sebagai orang yang berpengalaman dan bijaksana memberikan pengetahuan kepada anak-anak yang diantar ke sekolah. Pedagogi digambarkan sebagai pemimpin anak-anak yang membimbing secara akademis dan moral.
Kegiatan mengajar ada dua pihak, guru dan yang diajar siswa atau murid. Mereka saling bekerja sama dalam beberapa program atau materi pelajaran yang dirancang. Itu untuk pengalaman dan pemahaman peserta didik dalam beberapa cara. Perlu untuk memulai dengan pengamatan tentang pelajar, guru, dan materi pelajaran, kemudian mempertimbangkan pentingnya kehidupan kelompok dan sekolah.
Perkembangan pemahaman tentang pedagogi
Pertimbangan berbagai faktor dan teori dalam modifikasi pengalaman dan pemahaman seseorang. Itu termasuk teori pembelajaran dalam pendidikan, organisasi sekolah, kelas, dan media pembelajaran.
Ilmu psikologi menjelaskan pertumbuhan murid dan intelektual harus mencakup elemen besar perkembangan melalui fase berbeda, yaitu:
- Koordinasi sensorimotor atau kecerdasan berkembang melalui persepsi sensorik dan aktivitas motorik
- Melanjutkan ke permulaan perlambangan dengan perkembangan bahasa dan permainan
- Pemikiran logis yang konkret materinya
- Pertengahan masa remaja kekuatan untuk memeriksa masalah secara komprehensif memahami struktur formal dan membangkitkan penjelasan
Mengenai pengalaman emosional, anak berkembang dari reaksi langsung, tanpa hambatan menjadi lebih kompleks, dan berhati-hati. Setiap upaya untuk mendidik anak secara intelektual dan emosional harus mempertimbangkan karakteristik.
Pendidikan memacu perkembangan. Komponen dalam pertumbuhan pendidikan anak secara keseluruhan pematangan fisik dan mental, pengalaman, pengajaran formal melalui bahasa, memahami perbedaan, anomali, dan disonansi. Guru harus memiliki humor, perlu ketegasan, tapi tetap tenang dan bersimpati.
Merujuk Power School, pedagogi atau metode pengajaran bisa berpusat terhadap guru atau siswa yang memiliki pendekatan teknologi rendah atau tinggi. Pendekatan berteknologi rendah dan tinggi merujuk peranti dalam proses pembelajaran. Metode berteknologi tinggi bisa mencakup sistem manajemen pembelajaran (LMS). Adapun pendekatan berteknologi rendah berbasis kertas, seperti selebaran bahan ajar.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.