Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Penemu Kapal Titanic Akan Cari Pesawat Amelia Earhart, Raib 1937

Penemu kapal Titanic, Robert Ballard akan mencari keberadaan pesawat Amelia Earhart yang hilang di samudera Pasifik 80 tahun lalu.

31 Juli 2019 | 08.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pilot Amelia Earhart berpose di atas pesawatnya, Lockheed Vega di Los Angeles. Dengan pesawat ini Earhart berupaya melintasi Samudra Pasifik di tahun 1937. Keystone-France/Gamma-Keystone via Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penemu kapal Titanic, Robert Ballard akan mencari keberadaan pesawat Amelia Earhart yang hilang di samudera Pasifik pada 80 tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria berusia 77 tahun ini merupakan seorang pensiunan angkatan laut AS yang menjadi terkenal semenjak menemukan kapal Titanic. Kini, dia tengah bekerjasama dengan National Geographic untuk menguak misteri keberadaan pesawat milik Amelia di sekitar atol (pulau karang) Samudera Pasifik.

Amelia hilang bersama navigatornya, Fred Noonan pada Juli 1937, saat tengah melakukan ekspedisi dan memecahkan rekor sebagai pilot wanita pertama yang dapat mengelilingi dunia.

Peta lokasi penemuan lempengan yang diduga pesawat Amelia Earhart di Pulau Nikumaroro atau Gardner di Samudra Pasifik. Pulau ini terletak sekitar 5.000 km dari Jayapura, Papua. Dailymail.co.uk

Kedua pasangan ini hilang semenjak lepas landas dari Papua Nugini, dan harus melakukan pendaratan darurat di pulau Howland. Semenjak itu keberadaan mereka tidak pernah ditemukan dan menjadi misteri.

“Dengan menggunakan teknologi canggih dan banyak bukti yang telah terkumpul selama puluhan tahun sehubungan dengan kepergiannya, saya akan mengatakan, kita memiliki kesempatan nyata untuk menulis ulang sejarah dengan memecahkan salah satu misteri terbesar di zaman kita,” ujar Ballard.

Ballard dan timnya akan memanfaatkan kendaraan bawah air yang dikendalikan menggunakan remote dan memiliki teknologi sonar. Tim arkeologi juga akan membantu investigasi untuk mencari keberadaan tempat kemah Amelia, dan penggunaan tes DNA.

Sebelumnya, sebuah bongkahan aluminium besar ditemukan di pulau tersebut, dan diperkirkan merupakan serpihan pesawat milik Amelia. Kerangka tengkorak seorang wanita kulit putih juga ditemukan pada tahun 1940.

Beberapa minggu lalu, seorang peneliti asal University of Tennessee, Richard Jantz telah melakukan analisa yang menyimpulkan bahwa kerangka tengkorak tersebut, 99 persen milik Amelia.

Amelia Earhart (1897 - 1937) berfoto dengan juru navigasinya, Kapten Fred Noonan, di sebuah hangar di Brasil, 11 Juni 1937. Topical Press Agency/Getty Images

“Kami menyadari, bahwa ada beberapa cara yang dapat kami lakukan untuk mendapatkan informasi lebih mengenai bentuk tubuh Amelia Earhart yang dapat dibandingkan langsung dengan tulang,” ujar Jantz.

Amelia menjadi terkenal di tahun 1930-an karena memecahkan sejumlah rekor penerbangan, termasuk menjadi pilot wanita pertama yang melakukan penerbangan transatlantik pada 1932.

Banyak yang percaya pesawatnya kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut. Tetapi, teori ini masih diperdebatkan.

Berita lain tentang Amelia Earhart, bisa Anda simak di Tempo.co.

THE SUN | DAILY MAIL | CAECILIA EERSTA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus