Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pengecek Cepat Golongan Darah

29 Mei 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keliru mendeteksi golongan darah dan rhesus-sejenis protein di permukaan sel darah merah-bisa berakibat fatal. Pasien yang membutuhkan transfusi bisa mendapatkan darah dengan golongan darah berbeda. Kesalahan bisa terjadi akibat kelalaian petugas medis membaca tes golongan darah yang masih memakai cara manual dan memakan waktu cukup lama.

Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya, yang terdiri atas Satria Manggala Liastra, Aisyah Faadhilah, Lina Nur Hidayaturrohmah, M. Thoriq Satria Dinata, dan Angga Dimas, membuat alat pemeriksa golongan darah dan rhesus bernama Goldarhes. Tim peneliti menyatakan alat ini bekerja lebih cepat dan akurat dalam menentukan golongan darah dan rhesus.

Inovasi ini diharapkan dapat memperkecil risiko kesalahan membaca hasil tes darah yang bisa berdampak buruk pada transfusi darah. Kelalaian dalam transfusi darah dapat berujung pada kematian. "Terutama karena kesalahan mendeteksi golongan darah," kata Satria, ketua tim, pekan lalu. "Donor dan resipien harus memiliki golongan darah sama."

Proses pengujian golongan darah masih memakai cara manual. Sampel darah diletakkan di atas lembaran karton atau kaca berlabel, lalu ditetesi cairan penguji alias reagen. Keliru meneteskan reagen juga bakal menimbulkan masalah yang mempengaruhi hasil tes.

Metode manual ini dinilai kurang efektif dilakukan pada pasien yang membutuhkan transfusi darurat. Setidaknya perlu waktu 30 menit untuk menyelesaikan pengujian darah dengan metode manual tersebut. "Padahal, dalam kecelakaan, tindakan transfusi darah butuh cepat," ujar Aisyah.

Menurut Aisyah, Goldarhes mampu menentukan golongan darah secara tepat dalam waktu sekitar satu menit. Namun ia mengakui timnya kesulitan menemukan responden penelitian untuk mempelajari jenis rhesus berbeda. "Orang Asia sebagian besar memiliki rhesus positif," katanya.

Goldarhes berbentuk kotak mini sepanjang 23 sentimeter terbuat dari bahan dasar akrilonitril butadiena stiren (ABS). Ini material polimer organik pembentuk plastik. Perangkat ini memiliki tiga bagian. Bagian pertama adalah rak untuk meletakkan sampel darah dan dicampur reagen. Reagen yang digunakan adalah antiA, antiB, antiAB, dan antiD. Reagen antiA, B, dan AB digunakan untuk menentukan golongan darah berdasarkan reaksi penggumpalannya. Adapun antiD adalah penguji jenis rhesus darah.

Bagian kedua merupakan ruang pemrosesan yang berfungsi sebagai otak Goldarhes. Kompartemen ini dilengkapi perangkat sistem Arduino yang terhubung dengan sensor cahaya. Sensor ini digunakan untuk membaca intensitas cahaya dari penggumpalan darah setelah ditetesi reagen. Adapun di ruang ketiga terpasang layar kecil yang akan menampilkan data pemeriksaan.

Dalam risetnya, Satria dan timnya menguji 50 orang untuk mengumpulkan tipe penggumpalan setiap golongan darah. Dari pengujian itulah mereka mendapat rentang interval golongan darah A, B, AB, dan O. Tim kemudian mengolah data dan melakukan klasifikasi. "Rangenya terus kami perbarui seiring dengan jumlah responden penelitian," ujar Satria.

Riset dan pembuatan Goldarhes berlangsung selama empat bulan. Biaya yang dihabiskan untuk menciptakan satu unit Goldarhes mencapai Rp 4 juta. Tapi Aisyah meyakinkan pembuatannya bisa lebih murah jika diproduksi massal. "Yang bikin mahal mencetak kotak plastiknya," katanya.

Berkat inovasi ini, Satria dan kawankawan menjuarai kompetisi Produk Inovasi Mahasiswa tingkat universitas. Mereka juga mendapatkan bantuan dana dari kampus untuk mengurus hak paten setelah penyempurnaan kerja. "Nanti patennya atas nama tim peneliti saja," tutur Thoriq.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus