Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

NASA Gunakan Realitas Virtual untuk Pelatihan Misi ke Bulan

Simulasi menggunakan data asli dari permukaan Bulan yang dikumpulkan oleh Lunar Reconnaissance Orbiter NASA.

13 Maret 2025 | 13.10 WIB

Misi Artemis 1 NASA dengan megaroket-nya akhirnya berhasil diluncurkan pada Rabu siang WIB, 16 November 2022. Misi pertama Amerika untuk kembali ke Bulan ini telah tertunda sejak 2017. (YouTube NASA)
Perbesar
Misi Artemis 1 NASA dengan megaroket-nya akhirnya berhasil diluncurkan pada Rabu siang WIB, 16 November 2022. Misi pertama Amerika untuk kembali ke Bulan ini telah tertunda sejak 2017. (YouTube NASA)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menggunakan teknologi virtual reality (VR) atau realitas virtual untuk melatih kru, pengendali penerbangan, dan tim ilmuwan dalam persiapan misi Artemis ke Bulan. Teknologi ini menawarkan alternatif yang lebih fleksibel dan hemat biaya dibandingkan uji coba lapangan tradisional yang membutuhkan waktu dan sumber daya besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada musim gugur 2024 tim geologi Artemis III mengikuti simulasi mini VR aktivitas ekstra-vehikular permukaan Artemis III di Johnson Space Center. Simulasi ini mempertemukan ilmuwan dengan direktur serta pengendali penerbangan untuk melatih komunikasi dan koordinasi dalam eksplorasi Bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Ada dua dunia yang bertemu,” kata Matthew Miller, salah satu pemimpin simulasi dan insinyur eksplorasi, dikutip dari Earth.com, Kamis, 13 Maret 2025. “Dunia operasional dan dunia ilmiah, dan keduanya kini menyatu.”

Simulasi ini menggunakan data asli dari permukaan Bulan yang dikumpulkan oleh Lunar Reconnaissance Orbiter NASA. Dengan model lokasi pendaratan di Nobile Rim 1 yang telah dibuat dalam VR, pelatihan dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa kendala logistik yang biasanya ditemui dalam uji coba lapangan.

Selain itu, VR memungkinkan ilmuwan untuk lebih fokus pada misi utama tanpa terganggu oleh tantangan fisik yang biasa terjadi dalam pelatihan langsung di lapangan. Teknologi ini juga membantu tim pengendali penerbangan memahami lebih dalam aspek ilmiah misi Artemis, sehingga koordinasi antara kru di Bulan dan tim di Bumi bisa semakin optimal.

“Kami menemukan banyak hal yang sebelumnya hanya dipikirkan sebagai tantangan masa depan,” ujar Miller. “Tapi sekarang, masa depan itu sudah tiba.”

NASA berencana terus mengembangkan penggunaan VR dalam pelatihan Artemis, termasuk dengan realitas campuran yang memungkinkan kru berinteraksi dengan objek nyata dalam lingkungan virtual.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus