Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina Royal Biringkanaya (RSOJ) Makassar kini menjadi pelopor operasi tumor otak stereotactic di Indonesia bagian timur. Pada 29 Januari 2024, rumah sakit milik Grup Pertamina itu berhasil menerapkan teknik bedah dengan pemindaian tiga dimensi tersebut untuk pertama kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter Bedah Saraf RSOJ Makassar, Wahyudi, mengatakan metode stereotactic memiliki beberapa keunggulan dibandingkan operasi tumor otak konvensional. “Waktu operasi yang lebih singkat, perdarahan yang lebih minimal, dan risiko kerusakan otak yang lebih kecil,” katanya, dilansir dari siaran pers PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), Rabu, 31 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemindaian dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dipakai untuk menentukan letak dan batas tumor dengan tepat. Setelah itu, dokter memasukkan alat kecil melalui lubang kecil di kulit kepala, sehingga tidak perlu membuka batok kepala.
“Pasien itu cukup diukur posisi tumornya, itu diukur dengan sangat akurat. Angka kesalahannya hanya 0,01 milimeter,” turtur Wahyudi. Deteksi posisi yang tepat, kata dia, membuat pengangkatan tumor lebih efektif.
Operasi dengan metode stereotactic terdiri dari beberapa langkah, mulai dari pemasangan alat di kepala, dilanjutkan dengan pemeriksaan Computed Tomography atau CT Scan dan MRI. Kombinasi kedua pengecekan itu kemudian diperkuat dengan alat stereotactic. Hasilnya, tim medis bisa menentukan letak dan jumlah kelainan atau tumor dalam kepala. Titik-titik koordinatnya umumnya ditandai dengan alfabet X, Y, dan Z.
Wahyudi mengimbuhkan, metode serupa pun bisa dipakai untuk penyakit lain, seperti epilepsi atau gangguan gerak lainnya. “Metode ini juga bisa dipakai untuk penderita parkinson, sehingga tidak tergantung dengan obat seumur hidupnya. Cukup dua atau tiga hari setelah operasi, sudah bisa beraktivitas kembali normal," ucapnya.
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya yang bergerak di bawah Pertamedika IHC merupakan bentuk perluasan layanan medis yang unggul. “Pertamina tidak saja memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga membantu Pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah dengan fasilitas yang memadai,” katanya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.