Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertamax di Tangerang, Jakarta Barat dan Kota Depok. Pelaku diduga menambahkan pewarna ke BBM Pertalite supaya terlihat seperti Pertamax.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data yang dihimpun TEMPO dari situs MyPertamina, BBM yang telah dicampur atau dimodifikasi bisa berbahaya bagi kendaraan pengguna. Modifikasi pada BBM, baik pencampuran zat lain ataupun proses oplosan, dapat mengubah komposisi kimianya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu berakibat pada kerak yang terbentuk di berbagai bagian mesin, seperti klep, piston, kepala silinder, dan ruang bakar. Kerak ini yang antara lain memicu suara ngelitik (knocking) dan mengganggu performa mesin.
Kualitas BBM yang dimodifikasi juga dapat merusak pompa bensin dan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah, hingga membutuhkan proses turun mesin. Kondisi ini tentu saja memakan waktu dan biaya yang sangat besar.
Tips Mengetahui BBM Telah Dicampur atau Oplos
Memilih BBM yang berkualitas dan aman sangatlah penting untuk menjaga performa kendaraan dan menghindari kerusakan mesin. Namun, maraknya praktik pencampuran atau oplosi BBM, bahkan di SPBU resmi, membuat pengguna harus lebih waspada.
Berikut beberapa tips untuk mengetahui apakah BBM telah dicampur atau dimodifikasi:
1. Perhatikan Warna dan Bau
BBM yang asli memiliki warna yang jernih dan tidak keruh. Jika Anda menemukan BBM dengan warna yang lebih gelap atau keruh, patut dicurigai. Selain itu, perhatikan bau BBM. BBM yang asli memiliki bau khas bensin yang tidak menyengat. Jika bau BBM yang dibeli terasa menyengat atau berbeda dari biasanya, kemungkinan besar telah dicampur dengan zat lain.
2. Lakukan Tes dengan Air
Campurkan beberapa tetes BBM dengan air dalam gelas bening. BBM yang asli akan terpisah dari air dan mengendap di dasar gelas. Sedangkan BBM yang telah dicampur dengan zat lain akan tercampur dengan air dan menghasilkan warna yang berbeda.
3. Gunakan Alat Tes BBM
Pengguna dapat menggunakan alat tes khusus untuk mengetahui apakah BBM telah dicampur atau dimodifikasi. Alat ini mudah digunakan dan dapat memberikan hasil yang akurat. Beberapa alat tes ini bisa didapatkan di online shop maupun toko resmi Pertamina, dengan nama viskometer, densitometer, chromatograph dan spectrophotometer.
4. Laporkan Kejanggalan kepada Pihak Berwenang
Jika menemukan kejanggalan pada BBM di SPBU resmi maupun eceran, seperti warna, bau, atau tanda-tanda lain yang mencurigakan, laporkan kepada pihak berwenang seperti Pertamina atau Dinas ESDM setempat.