Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen dari panel Senat Amerika Serikat dari Partai Republik mengirim surat pada hari Jumat ke perusahaan teknologi Meta Platforms pemilik Facebook dan Instagram, Google, TikTok dan X, yang sebelumnya bernama Twitter, untuk mencari informasi tentang kebijakan moderasi konten mereka dalam perang Israel - Hamas, kata para senator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota parlemen dari Partai Republik di Komite Perdagangan Senat AS mengatakan mereka meminta perusahaan-perusahaan tersebut “berkomitmen untuk sepenuhnya melestarikan sejarah dokumenter kekejaman Hamas.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelompok Islam Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil. Sejak itu Israel membom Gaza dengan serangan udara. Setidaknya 4.137 warga Palestina telah terbunuh, termasuk ratusan anak-anak, di Gaza, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Gaza, daerah kantong sepanjang 45 km (25 mil) yang dihuni 2,3 juta orang, telah dikuasai Hamas sejak tahun 2006. Gaza telah terputus dari sebagian besar dunia luar selama 16 tahun sejak Israel memberlakukan blokade.
“Kami yakin sangat penting bagi kami untuk melestarikan sejarah dokumenter lengkap tentang kekejaman Hamas,” kata anggota parlemen Partai Republik yang dipimpin oleh Senator Ted Cruz.
“Biasanya kebijakan yang membatasi distribusi konten yang mengganggu mungkin masuk akal, namun video dan gambar yang diunggah oleh tentara, penegak hukum, warga negara, jurnalis, dan mereka yang memiliki akses real-time terhadap aksi terorisme perlu disimpan untuk membantu penuntutan kejahatan perang, intelijen. pengumpulan, pemberitaan media, dan catatan sejarah."
Para senator mengatakan mereka meminta sejumlah informasi, termasuk kebijakan konten yang relevan dengan penyebaran konten dari Perang Israel-Hamas, data tentang konten yang dihapus secara sistematis tanpa tinjauan manusia, dan penjelasan tentang bagaimana kebijakan ini dipengaruhi oleh hukum internasional.
Para senator juga menanyakan bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut mematuhi program sanksi yang mengharuskan pemblokiran kepentingan Hamas dan bagaimana mereka mencegah platform mereka digunakan untuk memberikan dukungan material kepada Hamas.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.