Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Prinsip Sains Panjat Tebing, Beton Ramah Lingkungan, dan Cuaca Jawa Barat dalam Top 3 Tekno

Ulasan soal serba serbi sains dan fisika dalam cabang olahraga panjat tebit menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno, Sabtu, 10 Agustus 2024.

10 Agustus 2024 | 13.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini, Sabtu, 10 Juli 2024, diawali ulasan soal prinsip fisika di balik aktivitas panjat tebing. Salah satu cabang olahraga di Olimpiade Paris 2024 ini kian bersinar di mata publik Indonesia setelah kemenangan Veddriq Leonardo. Atlet berusia 27 tahun itu meraih mendali emas panjat tebing nomor speed putra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel selanjutnya mengenai produk inovasi beton ramah lingkungan yang diperkenalkan oleh tim peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI). Produk beton yang didaur ulang dari cangkang sawit ini bernama PalmCrete. Kekuatan PalmCrete setara dengan beton biasa yang dapat dipakai pada struktur bangunan tempat tinggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita ketiga menyangkut prediksi cuaca di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Bandung Raya bakal diguyur hujan pada sore hari, pada 10 dan 11 Agustus 2024. Suhu rata-rata di sana berkisar 19-32 derajat Celcius dengan tingkap kelembapan udara 50-92 persen.

Kemenangan atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, dalam Olimpiade Paris 2024 membuat publik semakin penasaran olahraga tersebut. Panjat tebing tidak hanya melibatkan kekuatan dan kelincahan, tetapi juga pemahaman mendalam tentang fisika.

Ada banyak prinsip sains yang berlaku dalam proses panjang tebing, mulai dari soal gravitasi, gesekan, keseimbangan dan momentum. Berbagai rincian yang rumit membuat panjat tebing menjadi pengalaman yang menyenangkan.  

Tim peneliti UI mengenalkan produk inovasi beton ramah lingkungan berbasis daur ulang cangkang sawit bernama PalmCrete. Produk itu menampang dalam acara Semarak Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) Sawit 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), pada 1–3 Agustus 2024, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Beton daur ulang itu memiliki berat jenis sekitar 1850–1900 kilogram per meter kubik dan kekuatan rata-rata sebesar 19,1 MPa. PalmCrete berperilaku seperti beton normal pada pembebanan lentur empat titik, serta menunjukkan sifat keuletan yang lebih tinggi dari beton biasa pada pembebanan semi siklik.

BMKG memprediksi area Bandung Raya di Jawa Barat ajan hujan pada sore hingga malam, 10-11 Agustus 2024. Pada Sabtu 10 Agustus, daerahnya tidak merata. “Berpotensi hujan ringan pada sore hari di Bandung bagian barat dan selatan,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Jumat, 9 Agustus 2024.

Secara umum kondisi cuaca pada akhir pekan di Bandung Raya diprediksi cerah hingga berawan. Suhu rata-rata 19 hingga 32 derajat Celcius dengan tingkap kelembapan udara 50-92 persen. Angin sedang bergerak dengan kecepatan 5-19 kilometer per jam.

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus