Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Maung MV3 Garuda, kendaraan serbaguna buatan PT Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad), menarik perhatian publik sejak digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada pelantikan di Jakarta. Salah satu sosok penting di balik pengembangan kendaraan taktis ini adalah Profesor Sigit Puji Santosa, Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Latar Belakang Pendidikan dan Awal Karier
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sigit Puji Santoso lahir di Pacitan, Jawa Timur, pada 19 Juli 1967. Ia menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Mesin. Gelar insinyur (Ir.) berhasil diraihnya pada 1991, menjadikannya lulusan dengan penghargaan tertinggi (first class honor) pada usia 24 tahun.
Dilansir dari situs resmi ITB, Sigit melanjutkan studi pascasarjana di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Pada 1997, ia meraih gelar Master of Science in Mechanical Engineering (MSME) dengan spesialisasi di bidang Mekanika Terapan. Dua tahun kemudian, Sigit menyelesaikan gelar doktoral (Sc.D.) di MIT, dengan fokus pada bidang Mekanika Struktur Komputasional.
Setelah meraih gelar doktor, Sigit segera memulai karier profesionalnya di industri otomotif Amerika Serikat. Ia bergabung dengan General Motors (GM) sebagai peneliti di laboratorium Impact & Crashworthiness di MIT sebelum resmi bekerja di GM.
Di GM, Sigit menduduki posisi di Departemen Keamanan dan Kelayakan Uji Tabrak. Selama lebih dari satu dekade, Sigit berhasil terlibat dalam pengembangan berbagai kendaraan mewah, termasuk Chevrolet Corvette C6, Corvette Z06, dan Cadillac XLR
Kembali ke Indonesia dan Mengabdi di ITB
Setelah berkarier selama 15 tahun di General Motors, Sigit memutuskan kembali ke Indonesia pada 2014. Di ITB, ia bergabung sebagai ilmuwan peneliti di Pusat Teknik Industri, tepatnya di Light Weight Structure Laboratory. Tak hanya itu, ia juga menjadi staf pengajar di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD).
Di ITB, Sigit juga memegang sejumlah posisi strategis, termasuk sebagai Ketua Task Force for National Railway Center (NRC ITB) pada 2016 dan Direktur National Center for Sustainable Transportation Technology (CCR-NCSTT) pada 2017. Pada 2018, ia diangkat menjadi Direktur Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK-ITB).
Pada 2023, Sigit diangkat menjadi Wakil Direktur Utama yang merangkap sebagai Direktur Teknologi dan Pengembangan di PT Pindad. Pengangkatan ini diresmikan melalui surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-100/MBU/05/2023 pada 19 Mei 2023.
Prestasi dan Penghargaan
Selama kariernya, Sigit menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya di bidang teknik otomotif. Pada 2006, ia meraih penghargaan Chairman Honor dari GM untuk pencapaian terbaik dalam desain struktur Corvette Z06.
Pada 2007, ia juga menerima penghargaan serupa untuk desain struktural yang inovatif pada model Cadillac DTS dan Buick Lucerne. Selain itu, ia memiliki sertifikasi Six Sigma Green Belt dan Black Belt untuk desain efisiensi di industri otomotif.
Sigit juga mendapatkan penghargaan dari Royal Academy of Engineering Industry Academia Partnership Programme Award melalui Newton Fund pada 2017. Ia juga aktif di ASEAN New Car Assessment Program sebagai anggota komite teknis
Pilihan Editor: Spesifikasi Mobil Maung Garuda Prabowo Buatan Pindad