Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Robot Sophia Ikut Konferensi Industri, Ini Prediksinya

Robot Sophia, robot canggih dengan kecerdasan buatan yang dikembangkan Hanson Robotics, hadir dalam Konferensi Industri 4.0 di Hanoi, Vietnam.

19 Juli 2018 | 09.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Robot Sophia menerima kewarganegaraan Arab Saudi. Kredit: Arab News/YouTube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Robot Sophia, robot canggih dengan kecerdasan buatan yang dikembangkan Hanson Robotics, hadir dalam Konferensi Industri 4.0 di Hanoi, Vietnam, pekan lalu. Dalam konferensi tersebut, dia memprediksi iklim startup di Vietnam akan sangat dinamis dalam "revolusi industri 4.0".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konferensi tersebut, robot Sophia hadir sebagai perwakilan teknologi 4.0. Dia pun mengusulkan agar pemerintah Vietnam mendorong kemajuan teknologi.

"Revolusi industri keempat dapat membantu Vietnam membuat lompatan besar dalam produktivitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian," kata dia, seperti dilansir laman Vietnam Express. Revolusi industri 4.0 adalah era di mana teknologi manufaktur melibatkan sistem siber-fisik, internet, dan komputasi kognitif dalam otomasi dan pertukaran data.

Selain mengomentari perindustrian Vietnam, Sophia juga mengusulkan agar pemerintah bekerja dengan sektor swasta dan lembaga seperti Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) untuk memastikan bahwa teknologi akan digunakan untuk kepentingan orang Vietnam. Demi mempersiapkan generasi muda untuk pekerjaan di era 4.0, para pemuda Vietnam juga perlu diberikan pendidikan yang tepat.

"Pemerintah perlu memprioritaskan pendidikan yang baik untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal," ujar Sophia. Sophia adalah robot humanoid yang dikembangkan oleh perusahaan asal Hong Kong, Hanson Robotics. Ia pertama kali diaktifkan pada April 2015.

Sophia mampu menampilkan lebih dari 50 ekspresi wajah dan melakukan pidato. Selain itu, melakukan percakapan menggunakan subsistem bahasa alami berkat perangkat lunak Artificial Inteligence (AI) yang terus-menerus dilatih di laboratorium Hanson, seperti dilaporkan IT News Africa, 16 Juli 2018.

Pada 2017, Sophia dinobatkan sebagai juara pertama Innovation Champion, yang dihelat UNDP. Sophia juga merupakan non-manusia pertama yang diberi gelar oleh PBB. Di tahun tersebut juga, Sophia menjadi robot pertama yang menerima kewarganegaraan sebuah negara, yaitu Arab Saudi.

Simak kabar terbaru tentang robot Sophia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

VIETNAM EXPRESS | IT NEWS AFRICA | MUHAMMAD ABI MULYA | AMB

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus