Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GEMPA hebat berkekuatan 8,9 skala Richter mengguncang Jepang dua pekan lalu. Tak hanya itu, musibah terbesar dalam seratus tahun tersebut disusul tsunami dahsyat. Semua luluh lantak. Ribuan orang jadi korban. Bencana alam di Negeri Samurai itu dengan cepat mengingatkan kita pada tsunami di Aceh pada 2004 dan gempa di Yogyakarta dua tahun kemudian.
Berbagai ancaman bencana ini mendorong kita semua untuk waspada. Khusus buat para warga senior, mereka yang lanjut usia, tak ada salahnya mengenakan produk rompi udara buatan Mitsuya Uchida ini. Rompi ini berisi dua kantong udara yang otomatis akan terkembang dalam sepersepuluh detik ketika pemakainya jatuh, khususnya ke arah belakang. Posisi kantong udara ini sudah didesain untuk melindungi bagian sekitar leher belakang dan pinggul pemakainya.
Tak mengherankan jika rompi ini dibuat khusus untuk para manula. Dalam banyak kasus, mereka yang berusia lanjut berisiko mengalami gegar otak dan patah tulang pinggul jika terjatuh ke belakang. Tak sedikit yang meninggal. Jatuh ke depan berisiko lebih ringan karena manula umumnya masih bisa menahan efeknya dengan tangan.
Alat ini dilengkapi sensor gerakan yang terpasang pada bagian belakang rompi. Sensor inilah yang akan otomatis membuat kantong udara terkembang dengan cepat begitu pemakainya terdorong jatuh. Agar tak berat ketika dipakai, rompi ini hanya berbobot satu kilogram. Untuk memiliki rompi berkantong udara ini, Anda perlu merogoh kocek Rp 14 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo