Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mata Sabine Kuegler sembap oleh air mata ketika ia menengok ke arah lebatnya hutan Jayapura dari atas helikopter yang akan membawanya pergi, kembali ke Eropa. Hatinya masih di bawah sana. Di tengah suku Fayu, masyarakat primitif kanibal, yang masih bersenjatakan panah dan tombak untuk berburu serta membunuh lawan, ia justru menemukan kedamaian dan kebebasan tanpa batas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo