Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Sebab Infus Sebaiknya Dipasang di Tangan

Jarum infus biasa dipasang di tangan karena pembuluh darah di tangan tidak dalam sehingga lebih mudah dicari.

29 Agustus 2022 | 18.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penta, bukan nama sebenarnya, memalingkan wajah dari jarum yang dipasang suster di punggung telapak tangan kirinya. “Sakit?” kata Suster? Dia menggeleng, ditahannya rasa pedih di pangkal telunjuk yang dipasangi jarum untuk infus itu. Sebelumnya, Suster membersihkan area sekitar jarum yang diinfus dengan alkohol.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memasang jarum infus di tangan kiri Penta tak mudah karena bagian itu terlalu sering dipasangi jarum untuk kemoterapi kankernya. Vena di tangannya sudah keras dan mudah pecah lantaran sering kemo. Tapi memasang jarum infus di tangan kirinya adalah pilihan terbaik lantaran tangan kanannya dilarang dipasangi infus pascamastektomi payudara 10 tahun sebelumnya. Memasang jarum infus di tempat lain, di kaki misalnya, juga bukan pilihan yang baik.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip healthline.com, pemasangan jarum infus pada orang dewasa memang biasa dilakukan pada bagian punggung tangan atau lipatan antara lengan atas dan bawah. Sedangkan pada bayi, infus dapat diberikan melalui kaki, tangan, atau bahkan kulit kepala.

Jarum infus biasa dipasang di tangan karena pembuluh darah di tangan tidak dalam sehingga lebih mudah dicari dan tidak terlalu sakit dibandingkan dipasang di kaki, misalnya. Posisi pembuluh darahnya lurus, dan dibalut oleh tulang tangan sehingga lebih mudah diikuti oleh jarum.

Infus sering disebut dengan terapi intravena. Infus merupakan salah satu pengobatan dengan memberikan obat dalam bentuk cairan melalui penyuntikan jarum ke dalam tubuh pasien.

Dilansir dari skillslab.fk.uns.ac.id pemasangan infus termasuk salah satu prosedur medis yang paling sering dilakukan sebagai tindakan terapeutik. Pemasangan infus dilakukan untuk memasukkan bahan-bahan larutan ke dalam tubuh secara kontinyu atau sesaat untuk mendapatkan efek pengobatan secara cepat.

Jenis Infus

Laman healthline.com menyatakan infus berfungsi mengontrol dosis obat. Pada beberapa kondisi seseorang harus memperoleh obat secara cepat, misalnya penyakit jantung, keracunan dan stroke. Saat itu, pemberian obat secara oral dinilai kurang tepat karena obat membutuhkan waktu lama untuk mencapai aliran darah, infus dapat lebih efektif.

Umumnya infus terdiri dari dua jenis. Jenis pertama adalah infus tetes, metode ini menggunakan gravitasi untuk memberikan jumlah obat yang konstan selama periode waktu tertentu. Dengan infus, obat dan larutan akan menetes melalui tabung untuk masuk ke dalam kateter.

Jenis kedua adalah infus pompa, infus pompa digunakan untuk mengirimkan obat dan larutan, seperti saline steril ke dalam kateter secara perlahan dan stabil. Pompa dapat digunakan ketika dosis obat harus tepat dan terkontrol.

MELINDA KUSUMA NINGRUM 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus