Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang profesor dari Syracuse University, New York, Amerika Serikat, mendapatkan sanksi dirumahkan setelah menyebut virus corona Covid-19 dengan sebutan flu Wuhan pada silabus pembelajarannya. Selain itu, profesor yang tidak disebutkan namanya itu menyebut virus itu sebagai 'Virus Partai Komunis Cina'.
"Syracuse University dengan tegas mengutuk rasisme dan xenofobia serta menolak kefanatikan, kebencian dan intoleransi dalam bentuk apa pun," tulis pernyataan perguruan tinggi itu, seperti dikutip Fox News, Rabu, 26 Agustus 2020.
Perguruan tinggi swasta itu juga menjelaskan bahwa bahasa menghina yang digunakan oleh seorang profesor di silabus kursusnya merusak lingkungan belajar bagi mahasiswanya. Hal itu juga menyinggung orang Tionghoa, internasional, dan Asia-Amerika, atau di mana pun yang telah mengalami ujaran kebencian, retorika, dan tindakan sejak pandemi dimulai.
Profesor itu akan cuti sementara sambil menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh kantor Equal Opportunity, Inclusion and Resolution Services
Hingga saat ini, menurut peta sebaran kasus virus corona yang dibuat Johns Hopkins University, virus itu telah menginfeksi lebih dari 24 juta orang, dengan kematian lebih dari 800 ribu orang. Virus yang diyakini pertama kali muncul di pasar tradisional di Wuhan, Cina itu, kini telah menyebar hingga ke 188 negara di dunia.
FOX NEWS | SYRACUSE.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini