Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Semacam Silicon Valley di Amerika, ITB Mau Bikin Jatinangor Valley

ITB berencana mengembangkan kampusnya di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, sebagai Jatinangor Valley.

30 Januari 2021 | 20.20 WIB

Silicon Valley, Amerika Serikat/Booking.com
Perbesar
Silicon Valley, Amerika Serikat/Booking.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) berencana mengembangkan kampusnya di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, sebagai Jatinangor Valley. Sebuah kawasan semacam Silicon Valley di Amerika Serikat itu ingin menonjolkan industri digital 4.0.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Diharapkan Jatinangor Valley nanti akan menjadi Silicon Valley,” kata Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto dalam keterangan yang diberikan daring, Sabtu 30 Januari 2021.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahapan rintisannya ingin dimulai dari kolaborasi keilmuan dua program studi yaitu Teknik Informatika dan Desain Komunikasi Visual. Program itu menurut Arief akan dibuka untuk pendaftaran 2021 di ITB kampus Jatinangor, Sumedang.

“Kami merencanakan untuk membuat program kolaborasi sehingga hasilnya nanti alumni yang tidak fokus pada bidangnya saja,” kata Arief.

Dia mencontohkan lulusan Desain Komunikasi Visual juga akan mengenal soal Teknologi Informasi, dan sebaliknya. Para dosen dari kedua program studi itu telah merancang, misalnya ada program khusus Desain Komunikasi Visual yaitu narasi visual digital.

Produknya seperti animasi, games. “Contoh game online itu bisnis besar,” ujar Arief.

Produk visual berbasis digital akan menjadi kekuatan di kampus ITB Jatinangor. Harapannya upaya itu akan menjadi titik awal industri sistem perangkat lunak. “Program studi ini menjadi motor awal di ITB kampus Jatinangor antar studi saling berkolaborasi,” kata Arief.

Latar belakang gagasan itu karena ITB melihat kebutuhan besar dan perkembangan industri yang sangat cepat. Sementara potensinya di dalam kampus sangat besar di bidang informatika dan industri kreatif desain komunikasi visual.

Berdasarkan data-data di lapangan, menurut Arief, kedua bidang itu membutuhkan percepatan jumlah lulusan. “Karena itu rektor memutuskan ITB membuka tambahan kelas,” ujarnya.

Kelas di kampus Jatinangor itu bersifat paralel dengan pengajaran di kampus ITB Jalan Ganesha, Bandung. Selain terpisah tempat, kelas di Jatinangor dirintis untuk pendidikan berbasis kolaborasi.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus