Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Tak Hanya di Yogyakarta, UGM Punya Cabang Kampus di 2 Kota ini

UGM memiliki cabang kampus di dua kota ini, program studi apa saja yang dimiliki?

20 April 2022 | 11.11 WIB

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Perbesar
Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan minat untuk mengembangkan dan mendirikan kampus di lokasi Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan hal tersebut untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat itu, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. "Pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat itu dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan," ujarnya di Penajam Paser Utara, Senin 18 April 2022.

Selama ini UGM, identik dengan lokasinya yang berada di daerah Bulaksumur, Kota Yogyakarta. Ternyata, UGM memiliki kampus yang tidak hanya berlokasi di Kota Gudeg ini saja, melainkan juga di luar wilayah tersebut. Salah satu kampus cabang UGM berlokasi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Magelang. 

Kampus UGM Jakarta berlokasi di Jalan Dr  Sahardjo 83, Tebet, Jakarta Selatan. Melansir dari jakarta.ugm.ac.id,  kampus ini mulai dibangun pada 2009 dan diresmikan pada 1 Agustus 2010 melalui acara soft opening. Kampus UGM di Jakarta ini berdiri di atas lahan seluas 6.300 meter persegi dengan luas bangunan 18.688 meter persegi.

Kampus UGM di Jakarta terdiri atas dua blok, yaitu Gedung Akademik dan Gedung Pendukung Akademik. Gedung Akademik terdiri atas 9 lantai, dilengkapi dengan 35 ruang kelas, 18 ruang diskusi, 10 ruang administrasi, auditorium, dan kantor perwakilan LPPM UGM. Beberapa program studi hadir di kampus cabang UGM Jakarta ini seperti Prodi Studi Magister Manajemen, Prodi Magister Hukum, dan Prodi Magister Ekonomika Pembangunan. Sementara Gedung Pendukung Akademik, lima lantai, digunakan untuk, antara lain, perpustakaan, restoran, dan bank. 

UGM juga memiliki cabang kampus di Magelang yang awalnya didirikan  oleh Yayasan PTM dengan status perguruan tinggi swasta. Dikutip dari arsip.ugm.ac.id,  ketika SK Menteri PTIP No. 181 Tahun 1963, perguruan tinggi ini menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bernama UGM Cabang Magelang. Kampus cabang ini berlokasi di Kompleks Rakorwil II Magelang dengan luas 600 meter.

Saat itu, UGM cabang Magelang ini memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Pada 1964, kampus cabang ini menambahkan fakultas baru yaitu Fakultas Teknik Bagian Sipil. Kampus UGM cabang Magelang ini sempat melangsungkan kegiatan perkuliahan hingga 1980-an. Namun, setelah tahun tersebut, bangunan kampus ini sudah tidak digunakan kembali sebab aktivitas perkuliahan disatukan di kampus UGM Yogyakarta.

Pada 9 Januari 2017, UGM menyerahkan aset bangunan bekas kampus UGM cabang Magelang ini kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal ini dilakukan agar bangunan bekas kampus UGM cabang Magelang bisa dikelola agar lebih bermanfaat.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Rumpun Ilmu di UGM Tembus Perinbgkat 153 Terbaik Dunia Versi QS WUR 2022

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus