Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Agar Udang Indonesia Kembali Premium

Produk dari tambak udang Indonesia saat ini hanya menjadi pelapis produk udang premium asal Ekuador, India, dan Vietnam. 

9 Maret 2025 | 08.30 WIB

Udang vaname. Antara/HO-KKP
material-symbols:fullscreenPerbesar
Udang vaname. Antara/HO-KKP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Merosotnya daya saing udang Indonesia menjadi alasan Jala mengembangkan tambak udang ramah iklim.

  • Indonesia pernah menjadi produsen udang nomor dua dan tiga terbesar di dunia.

  • Ekuador, India, dan Vietnam mengimplementasikan teknologi yang berkelanjutan.

MEROSOTNYA daya saing udang Indonesia di pasar global menjadi alasan Aryo Wiryawan mengembangkan tambak udang ramah iklim, Climate Smart Shrimp Farming (CSSF). "Indonesia kan pernah jadi produsen udang nomor dua dan tiga terbesar di dunia, tapi akhir-akhir ini pasar kita diambil negara produsen lain: Ekuador, India, Vietnam," katanya di sela-sela peluncuran proyek percontohan CSSF di Desa Lalombi, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Rabu, 19 Februari 2025.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus