Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Merosotnya daya saing udang Indonesia menjadi alasan Jala mengembangkan tambak udang ramah iklim.
Indonesia pernah menjadi produsen udang nomor dua dan tiga terbesar di dunia.
Ekuador, India, dan Vietnam mengimplementasikan teknologi yang berkelanjutan.
MEROSOTNYA daya saing udang Indonesia di pasar global menjadi alasan Aryo Wiryawan mengembangkan tambak udang ramah iklim, Climate Smart Shrimp Farming (CSSF). "Indonesia kan pernah jadi produsen udang nomor dua dan tiga terbesar di dunia, tapi akhir-akhir ini pasar kita diambil negara produsen lain: Ekuador, India, Vietnam," katanya di sela-sela peluncuran proyek percontohan CSSF di Desa Lalombi, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Rabu, 19 Februari 2025.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo