Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Teleskop James Webb NASA Kena Pemotongan Anggaran 20 Persen, Kepala Misi: Mengkhawatirkan

Teleskop James Webb saat ini berada di puncak misinya, namun tekanan anggaran membuat tim harus bersiap menghadapi konsekuensi serius.

23 Februari 2025 | 13.42 WIB

Teleskop James Webb. (Space.com)
Perbesar
Teleskop James Webb. (Space.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Teleskop James Webb atau James Webb Space Telescope (JWST) milik NASA menghadapi ancaman pemotongan anggaran hingga 20 persen, hanya empat tahun setelah diluncurkan. Pemotongan ini berdampak pada seluruh aspek operasional teleskop yang dikelola oleh Space Telescope Science Institute (STScI) di Maryland.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“NASA mengalami keterbatasan anggaran di seluruh sektor, sehingga institut diminta mempertimbangkan pemotongan sekitar 20 persen dari anggaran operasional untuk misi ini mulai akhir tahun ini,” kata Tom Brown, kepala kantor misi Webb di STScI, dalam pertemuan American Astronomical Society (AAS) ke-245 di Maryland bulan lalu, dikutip dari laporan Space.com, Ahad, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

JWST, yang merupakan hasil kerja sama NASA dengan European Space Agency (ESA) dan Canadian Space Agency (CSA), saat ini berada di puncak misinya. Namun, tekanan anggaran membuat tim harus bersiap menghadapi konsekuensi serius. Brown menyebut bahwa pemotongan ini dapat berdampak luas, termasuk pada proses peninjauan proposal ilmiah, analisis data, efisiensi observatorium, serta respons terhadap anomali teknis.

“Sejujurnya, misi ini berjalan jauh lebih baik daripada yang diperkirakan kebanyakan orang,” ujar Brown. “Sangat mengkhawatirkan bahwa, di tengah misi utamanya, kita justru menghadapi kemungkinan pemotongan anggaran yang signifikan.”

Pemotongan ini juga terjadi di tengah permintaan tinggi terhadap penggunaan JWST, dengan astronom meminta waktu pengamatan setara sembilan tahun dalam satu tahun operasional. Selain Webb, NASA juga berencana memangkas anggaran teleskop Hubble hingga 20 persen dan mengurangi pendanaan Chandra X-ray Observatory, yang diproyeksikan hanya akan menerima US$ 5,2 juta pada 2029 dari sebelumnya US$ 41,1 juta.

Sejak diluncurkan pada 25 Desember 2021, JWST telah melampaui ekspektasi dengan hasil observasi luar biasa, termasuk pengamatan terhadap galaksi jauh, eksoplanet, dan objek di Tata Surya. Namun, pemotongan anggaran ini berpotensi membatasi jumlah penelitian yang bisa dilakukan.

“Ini pemotongan besar. Bukan sekadar pemangkasan kecil di beberapa bagian,” kata Brown kepada Space.com. “Dampaknya akan terasa di semua aspek, termasuk jumlah mode pengamatan yang bisa kita tawarkan kepada para astronom.”

Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini, termasuk biaya operasional JWST yang sejak awal diperkirakan terlalu rendah, inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, serta keterbatasan fleksibilitas dalam anggaran NASA. Jika pemotongan ini benar terjadi, dampaknya kemungkinan besar akan mulai terasa pada Oktober mendatang, saat tahun fiskal baru dimulai.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus