Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Drone Tempur BPPT, Virus Corona

Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang drone tempur BPPT, helikopter Kobe Bryant, dan virus corona.

27 Januari 2020 | 21.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang drone tempur yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama enam institusi dalam negeri lainnya akan diintegrasikan dengan sistem Folding Fin Aerial Rocket kaliber 70 milimeter Roket produksi PT Dirgantara Indonesia.

Berita Tekno populer lainnya adalah Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Subandriyo, menyebut virus corona misterius dari Wuhan, Cina, belum bermutasi. Virus itu adalah jenis ketujuh dari keluarga virus corona yang diidentifikasi menginfeksi manusia dan menyebabkan flu biasa hingga yang akut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, ada kabar soal industri antariksa dan kontraktor proyek pertahanan, Lockheed Martin, berjanji menginvestigasi penyebab helikopter jatuh yang menewaskan eks superstar NBA dan legenda LA Lakers Kobe Bryant pada Minggu pagi 26 Januari 2020. Helikopter Sikorsky S-76B itu mengangkut sembilan orang penumpang yang semuanya tewas, termasuk anak kedua Kobe yakni Gianna (13 tahun), dalam kecelakaan di Calabasas, California, Amerika Serikat, tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Drone Tempur Elang Hitam akan Dipersenjatai Roket F-16

Drone tempur elang hitam yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama enam institusi dalam negeri lainnya akan diintegrasikan dengan sistem Folding Fin Aerial Rocket kaliber 70 milimeter Roket produksi PT Dirgantara Indonesia ini yang kini mempersenjatai pesawat tempur F-16 milik TNI AU.

Rencana persenjataan itu terungkap dalam tahap uji yang akan dijalani prototipe pertama Elang Hitam mulai tahun ini. Pesawat udara nir awak jenis medium altitude long endurance (PUNA MALE) itu ditarik keuar (roll-out) dari hanggar di PT DI pada Desember lalu dan termasuk yang dipamerkan di Kementerian Pertahanan pada 23 Januari 2020.

"Kami akan integrasikan FFAR ke PUNA MALE Elang Hitam," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan, PT DI, Gita Amperiawan, saat roll-out lalu

2. Virus Corona Wuhan Belum Bermutasi, Ini Keluarga Lengkapnya

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Subandriyo, menyebut virus corona misterius dari Wuhan, Cina, belum bermutasi. Virus itu adalah jenis ketujuh dari keluarga virus corona yang diidentifikasi menginfeksi manusia dan menyebabkan flu biasa hingga yang akut.

"Sampai saat ini sudah ada enam jenis virus corona yang diketahui yang menyerang manusia, dan sekarang tambah lagi 2019-nCoV," kata Amin kepada ANTARA di  Jakarta, Minggu 26 Januari 2020.

Ketujuh virus corona yang sudah diketahui dapat menginfeksi manusia adalah 229E (alpha coronavirus), NL63 (alpha coronavirus), OC43 (beta coronavirus), HKU1 (beta coronavirus), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV), dan yang terbaru muncul adalah 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.

3. Ini Catatan Apik Helikopter S-76 yang Tewaskan Kobe Bryant

Raksasa di industri antariksa dan kontraktor proyek-proyek pertahanan, Lockheed Martin, berjanji menginvestigasi penyebab helikopter jatuh yang menewaskan eks superstar NBA dan legenda LA Lakers Kobe Bryant pada Minggu pagi 26 Januari 2020. Sebanyak seluruhnya sembilan orang dalam helikopter itu tewas, termasuk anak kedua Kobe yakni Gianna (13 tahun), dalam kecelakaan yang terjadi di Calabasas, California, Amerika Serikat, tersebut.

Helikopter itu memang bagian dari unit produksi Lockheed Martin, yakni Sikorsky S-76B. Helikopter ini adalah satu di antara seri S-76 yang debut pada 1977. Sikorsky--yang diakuisisi Lockheed Martin pada 2015--melakukan serangkaian pembaruan dan upgrade atas seri tersebut. Model S-76B diproduksi mulai 1987, sedang modelnya yang terbaru adalah S76-D.

"Kami telah menjual seluruhnya 875 helikoper S-76 ke seluruh dunia, termasuk 103 unit S-76B," kata jurubicara Sikorsky , Callie Ferrari, kepada USA Today lewat surat elekronik, Minggu malam.

Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus