Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini antara lain menyajikan topik tentang mosi tidak percaya kepada Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko. Hal itu dilakukan oleh 65 profesor dan peneliti utama LIPI yang menandatangani surat pernyataan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Kepala LIPI.
Selain itu, hasil penelitian yang diterbitkan 29 Januari di jaringan jurnal terbuka Scientific Reports oleh matematikawan Usama Kadri menyatakan mikrofon bawah laut di Samudera Hindia telah merekam empat suara khusus gelombang yang berbeda. Juga, Gunung Merapi mengalami tiga kali gempa guguran pada Kamis pagi, 28 Februari 2019.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. 65 Peneliti Utama LIPI Teken Mosi Tidak Percaya pada Kepala LIPI
65 profesor dan peneliti utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah menandatangani surat pernyataan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Kepala LIPI Laksana Tri Handoko. Pasalnya Handoko mengingkari moratorium yang telah ditandatangani pada 8 Februari 2019.
"Kepala LIPI tidak menepati janji untuk menghentikan reorganisasi dan redistribusi sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah diambil," ujar salah satu profesor di bidang geologi manajemen risiko bencana LIPI, Jan Sopaheluwakan, di Gedung Widya Graha LIPI, Kamis, 28 Februati 2019.
Menurut para peneliti LIPI tersebut, reorganisasi yang dilakukan Handoko tidak mempertimbangkan karakteristik masing-masing satuan kerja. Selain itu, kata Jan, penghapusan UPT melalui reorganisasi telah menghilangkan representasi di berbagai wilayah dan fungsi LIPI dalam memperkuat integrasi nasional.
Selengkapnya baca:
65 Peneliti Utama LIPI Teken Mosi Tidak Percaya pada Kepala LIPI
Dituduh oleh 65 Peneliti Menjual Aset, Ini Jawaban Kepala LIPI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selanjutnya: Mikrofon Laut Deteksi Lokasi Jatuh Malaysia Airlines MH370
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
2. Mikrofon Laut Deteksi Lokasi Jatuh Malaysia Airlines MH370
Sudah lima tahun berlalu, pesawat Malaysia Airlines MH370menghilang tanpa jejak, dengan 239 penumpang. Pencarian puing yang dipusatkan di perairan Samudera Hindia menjadi upaya pencarian terbesar dan termahal sepanjang sejarah, namun tidak membuahkan hasil.
Keterangan dari tim pencari mengatakan, lokasi jatuh Malaysia Airlines 370 terjadi pada ribuan mil dari lokasi pencarian berdasarkan rekaman suara yang memuat suara penumpang ketika hilang pada tanggal 8 Maret 2014, sebagaimana dilaporkan Live Science, 26 Februari 2019.
Hasil penelitian yang diterbitkan tanggal 29 Januari di jaringan jurnal terbuka Scientific Reports oleh matematikawan Usama Kadri menyatakan mikrofon bawah laut di Samudera Hindia telah merekam empat suara khusus gelombang yang berbeda, berdasarkan gelombang gravitasi sangat rendah, pada saat itu penerbangan 370 telah menghantam laut.
Baca: Mikrofon Laut Deteksi Lokasi Jatuh Malaysia Airlines MH370
Selanjutnya: Gunung Merapi Alami Tiga Kali Gempa Guguran
3. Gunung Merapi Alami Tiga Kali Gempa Guguran pada Kamis Pagi
Gunung Merapi mengalami tiga kali gempa guguran pada Kamis pagi, 28 Februari 2019, demikian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Melalui akun twitter resminya, BPPTKG menyebut sejak pukul 00.00-06.00 WIB berdasarkan data seismik, terekam 3 kali gempa guguran dengan durasi 36-72 detik.
Berdasarkan pengamatan BPPTKG dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang pada Kamis pagi, dilaporkan bahwa visual gunung teraktif di Indonesia itu tampak.
Baca: Gunung Merapi Alami Tiga Kali Gempa Guguran pada Kamis Pagi
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.