Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) akan meluncurkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk hewan ternak. Vaksin ini pertama kali diproduksi di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rektor Unair Mohammad Nasih menjelaskan bahwa vaksin PMK telah diteliti dan dikembangkan di kampusnya sejak 2022, usai wabah PMK menyerang hewan ternak di Indonesia seperti sapi dan kambing. Uji klinis telah dilakukan dan produksi ditarget mulai awal 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini vaksinnya masih dikembangkan lagi, mudah-mudahan awal tahun (depan) sudah bisa diproduksi,” kata Nasih kepada awak media dalam Dies Natalies Unair ke-70 di Surabaya, Senin 11 November 2024.
Nasih mengatakan bahwa Unair menggagas produksi Vaksin PMK karena didorong kebutuhan dalam negeri. Terlebih, Indonesia selama ini impor vaksin PMK dari luar negeri.
Selain itu, Nasih juga berharap bahwa vaksin ini bisa mendukung program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintah. Dia menyebutkan, hewan ternak yang sehat bisa memproduksi daging hingga susu yang berkualitas.
“Kalau sapi dan hewan ternak kita sehat, berarti enggak impor (daging dan susu) lagi untuk program makan bergizi gratis," katanya.
Sebagai informasi, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit yang menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, dan domba. Virus ini bisa menular ke hewan lain dan memiliki risiko kematian hewan yang tinggi.