Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Universitas YARSI Beri Piagam Penghargaan kepada Arifin Panigoro

Arifin Panigoro wafat pada Ahad, 27 Februari 2022, pukul 02.29 waktu Rochester Minneapolis, AS.

26 Maret 2022 | 11.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Arifin Panigoro. Dok. TEMPO/Seto Wardhana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas YARSI pada Sabtu, 26 Maret 2022, memberikan piagam penghargaan kepada Almarhum Arifin Panigoro atas bakti, dedikasi dan perjuangannya yang luar biasa dalam pengendalian tuberkulosis di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, mengatakan beberapa tahun yang lalu Arifin pada waktu baru diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, dia menyampaikan ke media bahwa tadinya mengira Presiden akan bicara padanya tentang pertambangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tetapi ternyata Presiden bicara tentang tuberkulosis, sesuatu yang menunjukkan perhatian besar Presiden dan juga Pak Arifin Panigoro pada penyakit TB ini, di mana Indonesia adalah penyumbang kasus terbesar ketiga di dunia,” ujar Prof. Tjandra, dalam keterangannya, Sabtu, 26 Maret 2022.

Menurut Prof. Tjandra, dua pembicaraan terakhirnya dengan Arifin adalah ketika bersama-sama menghadiri Indonesia TB Summit 2021 di Bali, dan waktu dia mengusulkan bahwa TB baik kalau jadi agenda G20. Jawaban Arifin, "Oke kita dorong untuk jadi agenda prioritas diG 20."

Pendiri PT Medco Energi Internasional Tbk. Arifin Panigoro wafat pada Ahad, 27 Februari 2022, pukul 02.29 waktu Rochester Minneapolis Amerika Serikat, atau Senin, 28 Februari pukul 03.29 AM WIB.

Lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung kelahiran 14 Maret 1945 itu pernah bekerja sebagai Senior Executive Programme Institute of Business Administration, Fountainebleau, Prancis tahun 1979. Setelah mendapatkan cukup pengalaman, dia kembali ke Indonesia lalu menunjukkan diri sebagai pebisnis.

Arifin Panigoro menitik karirnya di industri minyak dan gas pada 1980, namun dia mengundurkan diri dari manajemen perusahaan pada 1998. Sejak saat itu dia menjadi penasihat, terutama dalam mengidentifikasi peluang bisnis minyak dan gas baru.

Dia juga pernah terjun ke dunia politik dan bergabung ke Partai Persatuan Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Dia bergabung dengan partai tersebut pada tahun 1999 untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang dan terpilih sebagai anggota DPR.

Keanggotaannya di dalam partai ini cukup strategis sebagai Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada tahun 2002-2003. Tidak bertahan lama di partai berlambang banteng moncong putih, dia juga mengundurkan diri dari DPR pada tahun 2005.

“Semoga almarhum Arifin Panigoro mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT, dan semoga perjuangan beliau dalam pengendalian TB di Indonesia dapat terus kita lanjutkan, kita giatkan, kita perjuangkan bersama demi dua tujuan mulia, pertama eliminasi TB di Indonesia pada 2030 sesuai Peraturan Presiden No 67 tahun 2021, dan kedua menghentikan epidemi TB di dunia pada 2030 sesuai yang digariskan di SDG,” ujar Prof. Tjandra.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus