Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Upaya Jaga Eksistensi Elang Jawa

Populasi elang Jawa terus menurun. Di alam liar, jumlahnya diprediksi tinggal 300-500 ekor. Burung ini termasuk dalam spesies terancam punah dan kini menjadi target konservasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

28 Mei 2021 | 00.00 WIB

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Perbesar
Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Sejak 1992, elang Jawa ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.

  • Masa bertelur elang Jawa sekitar 1-2 kali dalam setahun.

  • Dalam ekosistem, keberadaan elang Jawa sebagai indikator terjaganya suatu kawasan hutan.

Ketika berbicara elang Jawa (Nisaetus bartelsi), orang akan mengaitannya dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu burung Garuda Pancasila. Jika dilihat dari bentuknya, burung Garuda memang memiliki rupa yang mirip dengan elang Jawa, terutama pada jambulnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus