Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga Manchester United vs Manchester City pada Ahad malam besok tak hanya akan menjadi laga yang panas, tapi juga laga menarik antara dua kubu tipe permainan sepak bola. Di satu sisi, MU bermain dengan mengandalkan fisik, sementara City di sisi lain bermain dengan mengandalkan kelincahan para pemainnya.
Manajer City Pep Guardiola bahkan telah mewanti-wanti timnya untuk mengantisipasi bola-bola mati dalam laga itu. Guardiola menyadari City kalah jauh soal bola-bola atas.
MU merupakan tim dengan rata-rata tinggi pemain tertinggi kedua di Liga Inggris saat ini. Rata-rata tinggi pemain MU saat ini adalah 1,84 meter.
Para pemain, seperti Romelu Lukaku, Nemanja Matic, Zlatan Ibrahimovic, Marouane Fellaini, hingga Eric Bailly, dan Chris Smalling, bahkan memiliki tinggi di atas 1,9 m.
Bandingkan dengan City yang hanya mencatatkan rata-rata tinggi pemain 1,79 m. Dengan rata-rata pemain seperti itu, City merupakan tim dengan rata-rata terpendek di Liga Inggris.
Pemain tertinggi di City adalah Vincent Kompany, 1,93 m, yang musim ini tak terlalu banyak mendapat kesempatan bermain setelah mengalami cedera parah musim lalu.
Namun, soal kecepatan, City tak bisa dimungkiri memiliki pemain-pemain tercepat di Liga Inggris saat ini. Sadio Mane, Raheem Sterling, Sergio Aguero, Kevin de Bruyne, hingga David Silva bisa berlari hingga kecepatan 35 kilometer per jam.
Karena itu, laga ini akan menjadi sangat menarik karena taktik kedua tim akan menemui antitesisnya. City tak boleh memberikan bola mati terlalu banyak kepada MU, sementara Setan Merah tak boleh memberikan terlalu banyak ruang kepada para pemain City.
Siapa yang akan menang? Tentu jawabannya bergantung pada tim mana yang pintar memanfaatkan keunggulan. Kecepatan versus tinggi badan akan tersaji dalam laga Manchester United vs Manchester City pada Ahad, 10 Desember 2017, pukul 23.30 WIB.
DAILY STAR | MIRROR | THE SUN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini