Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Champions

3 Duel Krusial Manchester City vs Inter Milan di Final Liga Champions

Duel Manchester City vs Inter Milan pada final Liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, pada Ahad, 11 Juni 2023, pada pukul 02.00 WIB.

8 Juni 2023 | 17.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para pemain Manchester City merayakan kemenangan pada final Piala FA di Stadion Wembley, London, Inggris, 3 Juni 2023. REUTERS/Carl Recine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duel Manchester City vs Inter Milan pada laga final Liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, pada Ahad, 11 Juni 2023, pada pukul 02.00 WIB. Duel ini diprediksi akan menjadi pertarungan yang sengit antara kedua tim dan menghadirkan duel taktis di berbagai lini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Reuters, berikut tiga pertempuran taktis yang bisa terjadi pada laga final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan.

1. Menghentikan Laju Gol Erling Haaland

Di musim debutnya di Inggris, Erling Haaland telah mencetak 52 gol di semua kompetisi, termasuk 12 gol di Liga Champions. Ia menjadi andalan lini depan City untuk meraih tiga gelar alias treble musim ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Haaland telah terbukti layak memainkan peran target man yang mematikan dalam skema permainan Pep Guardiola. Ia juga mampu terlibat aktif dalam permainan yang diatur oleh gelandang City membangun dan mengatur cara tim untuk mencetak gol.

Tugas menjaga Haaland tetap diam akan jatuh pada bek Inter Francesco Acerbi. Ini akan menjadi duel dua generasi. Haaland kini berusia 22 tahun, sedangkan Acerbi kini berusia 35 tahun.

Inter mungkin bisa belajar dari laga leg pertama pertandingan semifinal City melawan Real Madrid. Saat itu, bek Madrid, Antonio Rudiger, mampu mengunci permainan Haaland, sedangkan David Alaba juga datang untuk menutup ruang yang ditinggalkan pemain lain.

Namun, tiga bek Inter akan membutuhkan bantuan jika mereka ingin membuat Haaland diam. Pelatih Simone Inzaghi dapat meminta lini tengah mereka untuk mundur dan menutup alur bola para gelandang City ke penyerang Norwegia itu.

2. Pertempuran Lini Tengah Kevin de Bruyne vs Marcelo Brozovic

Ilkay Gundogan mungkin mendapatkan semua pujian atas dua gol saat membantu City memenangkan liga dan Piala FA. Namun, dengan 10 gol dan 31 assist musim ini, tidak diragukan lagi Kevin De Bruyne adalah pemain andalan City untuk membuka pertahanan Inter.

Inzaghi kemungkinan akan membuang siasat high-press untuk kembali menjadi tim yang bertahan lebih kompak dan bermain dengan serangan balik. Ia bisa menempatkan lima pemain lini tengahnya untuk lebih dekat ke lini pertahanan. 

Pemain Manchester City Kevin De Bruyne melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, 1 April 2023. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff

Perubahan itu membuahkan hasil karena Inter memenangkan 11 dari 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Namun, mereka akan menghadapi ujian terbesar ketika De Bruyne mencoba menarik perhatian di lini tengah.

Di situlah, gelandang Inter Marcelo Brozovic akan menjadi sangat penting dalam, tidak hanya menggagalkan upaya pemain Belgia untuk mengontrol permainan, tetapi juga turun ke dalam untuk menguasai bola sehingga tim Italia dapat menghindari tekanan City.

3. Kemampuan Inter Milan Membangun Serangan

City telah menikmati lebih dari 60 persen penguasaan bola di Liga Champions musim ini. Permainan ini bisa cocok dengan Inzaghi karena Inter bisa lebih mematikan lewat skema serangan balik di Serie A.

Duet penyerang Inter Edin Dzeko dan Lautaro Martinez telah bekerja sama dengan baik. Lautaro merupakan pencetak gol terbanyak mereka dengan 28 gol musim ini. Ia berusaha untuk meraih trofi Liga Champions setelah meraih trofi Piala Dunia musim ini.

Dzeko, 37 tahun, akan mendapat kesempatan terakhir untuk memenangkan Liga Champions.  Striker asal Bosnia itu pernah membantu City memenangkan dua gelar liga dan Piala FA dan akan menjadi ancaman dari bola mati Inter. Ia kemungkinan akan berduel dengan tembok Man City, Ruben Dias.

Menjaga Dzeko mungkin akan membuat para pemain bertahan Manchester City sibuk, tetapi Lautaro tentu adalah ancaman nyata ketika ia bermain sebagai penyerang lubang. John Stones akan mendapat tugas baru untuk meredamnya. Ia juga akan menjadi pemain paling sibuk dalam bertahan apabila Nicolo Barella berhasil mendukung gerakan para penyerang Inter.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus