Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Spanyol

Bagaimana Real Madrid Menjadi Klub Tersukses dan Terkaya di Dunia

Florentino Perez berada di balik kesuksesan Real Madrid menjadi klub tersukses. Ia memadukan pembinaan, kekuatan finansial, dan basis penggemar.

11 Maret 2025 | 18.45 WIB

Pemain Real Madrid Nacho bersama rekannya mengangkat piala saat perayaan usai meraih gelar Liga Champions di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, 3 Juni 2024. REUTERS/Susana Vera
Perbesar
Pemain Real Madrid Nacho bersama rekannya mengangkat piala saat perayaan usai meraih gelar Liga Champions di Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, 3 Juni 2024. REUTERS/Susana Vera

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

REAL Madrid tercatat menjadi klub sepak bola dengan pendapatan tertinggi di dunia pada musim 2023-2024. Untuk tahun kedua berturut-turut, laporan Delloitte’s Football Money League menempatkan klub tersebut di posisi pertama dengan 1,045 miliar euro atau setara Rp 18,68 triliun. Nilai ini meningkat 214,1 juta euro atau Rp 3,8 triliun dari tahun sebelumnya. Ini merupakan rekor dalam sejarah klub sepak bola.

Belum pernah ada klub yang menduduki peringkat teratas ini dengan omzet lebih dari satu miliar euro. Deloitte menyatakan penyelesaian renovasi Stadion Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, menghasilkan pendapatan dua kali lipat menjadi 248 juta euro pada 2023-2024. Klub juga melaporkan peningkatan 20 persen dalam pendapatan komersial dari 403 juta euro menjadi 482 juta euro. “Mereka juga didorong oleh peningkatan penjualan merchandise dan jersey,” tulis pernyataan Deloitte.

Daftar Klub Sepak Bola Terkaya di Dunia

No Klub Negara Penghasilan (juta euro)
1Real MadridSpanyol   1,046
2Manchester CityInggris838
3PSG  Prancis806
4Manchester United  Inggris771
5Bayern MunchenJerman765
6FC BarcelonaSpanyol718
7ArsenalInggris717
8LiverpoolInggris715
9Tottenham HotspurInggris615
10ChelseaInggris546

 Sumber: Delloitte’s Football Money League

Real Madrid diikuti oleh Manchester City yang memiliki pendapatan sebesar 837,8 juta euro (Rp 14,9 triliun), dan Paris Saint-Germain dengan pendapatan 805,9 juta euro (Rp 14,4 triliun). Manchester United, Bayern Munchen, Barcelona, Arsenal, Liverpool, Tottenham, dan Chelsea masuk dalam sepuluh besar klub dengan revenue tertinggi.

Pada Februari 2025, Real Madrid juga dinobatkan UEFA sebagai klub terbaik di Eropa. Seperti dalam daftar klub terkaya, mereka juga mengungguli Manchester City. Bayern Munchen, Liverpool, dan PSG berada di lima besar.

Daftar 10 Klub Eropa Terbaik UEFA Tahun 2024/2025

No 
Klub 
Asal 
Poin
1
Real Madrid
Spanyol  
138.500
2
Manchester City
Inggris
137.750
3
Bayern Munchen
Jerman
127.250
4
Liverpool
Inggris
123.500
5
PSG
Prancis
102.500
6
Inter Milan
Italia
101.750
7
Roma
Italia
101.500
8
Borussia Dortmund
Jerman
98.750
9
Chelsea
Inggris
95.500
10
Bayer Leverkusen
Jerman
95.250

Sumber: UEFA

Real Madrid menjadi klub kebanggaan Spanyol. Klub ini memuncaki daftar pemilik trofi Liga Champions Eropa terbanyak sepanjang masa. Los Blancos juga menjadi tim yang hampir selalu dipenuhi pemain bintang. Keberhasilan klub menjadi yang terbaik tak lepas dari budaya inovasi yang jauh melampaui urusan arena sepak bola.

Apa Rahasia Real Madrid?

Guti Hernandez ingat betul ketika ia membantu Real Madrid mendapatkan kemenangan atas Deportivo La Coruna di Riazor Stadium pada 31 Januari 2010. Ia memberi umpan brilian menggunakan tumitnya kepada Karim Benzema yang berhasil mencetak gol. Kemenangan itu adalah kemenangan pertama Madrid di Riazor dalam 18 tahun terakhir. Meski menang 3-1 dan berhasil menjaga jarak poin dengan Barcelona, Real Madrid gagal menjuarai La Liga. Kemenangan di Riazor tercatat menjadi salah satu kemenangan ikonik untuk fans Madrid di seluruh dunia.

Setelah pensiun sebagai pemain pada 2012, Guti kembali sebagai pelatih di kelompok usia muda Real Madrid pada 2013-2018. Bagi dia, tidak ada yang terjadi secara kebetulan di dunia sepak bola preofesional. Budaya inovasi menjadi kontributor utama kesuksesan Real Madrid.

Setelah hampir 25 tahun era Galacticos berlalu, Guti, pemain binaan Real Madrid, menggunakan berbagai ilmu pengetahuan untuk membantu menciptakan generasi baru.
“Pada kenyataannya, semakin banyak instrumen yang Anda miliki dan memberi kinerja lebih baik, semakin banyak hasil baik yang Anda dapatkan. Kami memiliki salah satu fasilitas olahraga terbaik di dunia, dan sebagai hasilnya, pelatihan para pemain dapat dilakukan dengan cara yang paling optimal,” ujar Guti, dikutip dari BBC.

Laki-laki kelahiran 31 Oktober 1976 itu sempat berkantor di Real Madrid City Football Academy, sebuah fasilitas olahraga yang dibangun khusus dan diluncurkan pada 2005. Kompleks olahraga seluas 1.067 hektar ini menjadi kompleks olahraga terbesar yang perah dibangun sebuah klub sepak bola. “Baik pemain maupun pelatih diperlakukan benar-benar istimewa. Sejak Anda tiba di Valdebebas, Anda akan menemukan suasana yang sempurna untuk setiap tahap pengembangan dan pelatihan pemain,” ucap Guti.

Di kompleks olahraga ini ada pusat medis, ruang fisioterapi dan hidroterapi, empat kolam renang, dua permandian air panas dan dingin. Ruang ganti tim utama akan langsung terhubung dengan kompleks pusat kebugaran dan lapangan latihan, termasuk area pemanasan yang beralaskan rumput alami seperti rumput di Santiago Bernabeu.

Hal itu memastikan setiap pemain selalu datang dengan persiapan matang. 
“Inovasi menawarkan data yang sangat menarik dan objektif, yang seringkali tidak dapat dijelaskan sendiri oleh seorang pemain. Kami tahu volume latihan yang tepat yang harus kami terapkan, latihan khusus, jenis latihan, dan jenis rehabilitasi untuk setiap pemain,” ucap Guti.

Kerja klub berhasil. Tak ada yang menyangka generasi seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Toni Kroos, dan Karim Benzema akan memenangkan tiga Liga Champions selama periode 2014-2018. Steven George Mandis menulis perjalanan sukses Los Blancos dalam The Real Madrid Way (2016).

Menurut dia, kekuatan budaya mendorong Real Madrid ke dalam masa keemasan. 
“Mengapa Real Madrid menang? Uang, tentu saja. Pemain berbakat, tentu saja. Analisis data, itu juga tidak diragukan lagi. Namun, ini hanya sebagian dari kultur Real Madrid. Para eksekutif Real Madrid percaya bahwa budaya tim memiliki dampak terbesar pada performa di dalam dan di luar lapangan,” ucap Mandis.

Pada 2015, Pusat Inovasi Olahraga Global di Madrid dibuka. Ini sejenis laboratorium sains data yang terbentuk dari kejra sama publik, swasta, akademisi, dan klub. Bagi pelatih seperti Guti, teknologi akan berpengaruh pada permainan tim. “Ketika saya menjadi pemain bola, peningkatan kontrol semacam ini tidak ada. Saat ini, pelatih dan staf memiliki banyak sekali informasi baik individu maupun kelompok,” ujar Guti.

Tangan Besi Florentino Perez

Florentino Perez membuka General Assembly of Compromised Members 2024 secara langsung dan virtual di paviliun basket Real Madrid City pada Desember lalu. Presiden Real Madrid itu membuka acara dengan memberikan penghormatan kepada para korban bencana banjir. Mantan manajer Luis Blasco, wakil presiden Real Madrid tahun 1995 Juan Miguel Villar Mir, kiper legendaris Miguel Angel Gonzalez El Gato, pemain basket Jose Ramon Ramos, dan sejumlah Madridistas hadir.

Dalam pertemuan itu, Florentino Perez menyatakan bahwa Real Madrid sedang berada Era Keemasan Baru. Dalam 14 musim, Madrid meraih 56 trofi, sebanyak 29 trofi berasal dari tim sepak bola dan 27 dari bola basket. Sembilan trofi mereka dapat dari kejuaraan Eropa, termasuk enam trofi Liga Champions.

Presiden Real madrid, Florentino Perez, memberikan keterangan dalam presentasi rencana renovasi Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Selasa, 2 April 2019. REUTERS

Menurut Perez, legasi Real Madrid telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. "Ini berkat pengorbanan yang telah dilakukan klub ini dalam situasi sosial-ekonomi saat pandemi dan pascapandemi. Terlepas dari kesulitan itu, Real Madrid telah menjadi klub sepak bola pertama di dunia yang pendapatannya melampaui satu miliar euro,” ujar dia, dikutip dari laman resmi klub Real Madrid.

Pada musim 2024, Real Madrid meraih empat trofi. Tim asuhan Carlo Ancelotti memenangi trofi Liga Champions ke-15 bagi klub; gelar Liga Spanyol ke-36; Piala Super Spanyol ke-13 dan Piala Super UEFA keenam. Ancelotti pun sukses mencatatkan nama sebagai pelatih dengan trofi terbanyak dalam sejarah klub. 

Bagi Florentino, akademi Real Madrid merupakan bagian penting mempertahankan identitas klub ini. Anak-anak muda mendapatkan pendidikan dan tumbuh dengan mengikuti nilai-nilai Real Madrid. Ia yakin capaian klub menjadikan Madrid sebagai akademi terbaik di dunia. Saat ini, ada 191 pemain sepak bola lulusan Real Madrid City bermain di liga profesional. Sebanyak 51 pemain berlaga di Primera Division Spanyol, 84 pemain di berbagai liga di dunia, dan 56 di Segunda Division Spanyol.

Selama lebih dari 20 tahun, Florentino memimpin Real Madrid. Pada awal tahun 2000-an, ia mengambil alih kendali klub yang punya beban utang besar. Secara bertahap, ia mengubahnya menjadi merek sepak bola termahal di dunia. Ia mencapai prestasi ini melalui langkah-langkah yang tidak umum dan berisiko. Yang paling berani, ia menerapkan hierarki yang ketat di dalam klub. Tidak seorang pun bisa mempertanyakan keputusannya.

Real dan para penggemarnya beruntung karena ambisi Perez awalnya ada di bidang politik. Namun, pada pertengahan 1980-an, Partai Reformis-Demokrat (PRD), tempat ia berpolitik, kalah dalam pemilihan parlemen. Reputasi dan uang Florentino tak hilang begitu saja. Pada 1981, ia mengakuisisi perusahaan konstruksi yang nyaris bangkrut, Construcciones Padros—sekarang ACS Group—dan menjadikannya salah satu pengembang paling sukses di Spanyol dan dunia. ACS Group melaporkan laba bersih sebesar 576 juta euro (Rp 10,3 triliun) dan Forbes memperkirakan kekayaan pribadi Florentino Perez mencapai US$ 2,7 miliar (Rp 4,29 triliun).

Dalam perjalanan berada di pucuk pimpinan Real, ia harus mengalami berbagai macam emosi: kegembiraan hingga kekecewaan. Pada 2006, Florentino sempat mundur karena kegagalan Galacticos-nya di Liga Champions dan Liga Spanyol. Jeda tiga tahun sudah cukup untuk menemukan kembali inspirasi. Florentino kembali pada 2009, Real Madrid punya strategi mengombinasikan pembelian pemain bintang dan mencari pemain muda berbakat di seluruh dunia. Pemain muda Brasil seperti Vinicius Junior dan Rodrigo adalah contohnya. Bakat berusia 17 tahun dari Palmeiras, Endrik, juga bagian dari skema tersebut.

Keputusan brilian Florentino lainnya adalah menunjuk Zinedine Zidane sebagai pelatih kepala pada 2016. Bersama Zidane, klub Madrid itu menjuarai Liga Champions tiga kali (2016, 2017, 2018). Capaian itu menandai trofi ke-33 dalam 20 tahun kepemimpinan Florentino.

Tidak peduli seberapa jauh keberhasilan Real, Florentino secara konsisten menganut gaya manajemen yang otoriter. Tidak ada bintang yang kebal. Misalnya, Zidane meninggalkan Real pada 2021. "Saya pergi karena klub tidak lagi percaya pada saya. Semua yang saya bangun hari demi hari selama bertahun-tahun dilupakan," kata Zidane dalam surat terbuka kepada para penggemar, dikutip dari Footyroom.co.

Legenda Prancis itu bukanlah satu-satunya orang yang jadi korban. Namun, Florentino menjelaskan bahwa kepentingan klub, yang dimiliki oleh sejumlah kecil anggota atau socios, harus selalu didahulukan. Ia pun menikmati dukungan penuh anggota klub yang strukturnya menyerupai perseroan terbatas. Artinya, presiden dipilih melalui pemungutan suara.

Daftar Trofi Real Madrid

Level 
Gelar Juara
Jumlah   
Catatan
Domestik   
La Liga
36
Rekor
Copa del Rey
20
Copa de La Liga
1
Piala Super Spanyol
13
 
Eropa
Liga Champions
15
Rekor
Liga Europa/Piala UEFA    
2
Piala Super Eropa
6
Rekor
 
Dunia
Piala Dunia Antarklub
5
Rekor
Intercontinental Cup
3
Rekor


Di bawah kepemimpinan Florentino Perez, Madrid percaya diri melewati tahap pandemi dan menemukan dana untuk modernisasi stadion senilai US$ 1 miliar (Rp 16,4 triliun). Dana investasi Amerika Sixth Street membantu. Real Madrid terlihat progresif dibandingkan dengan stagnasi Barcelona, yang utangnya melebihi US$ 1,5 miliar (Rp 24,6 triliun).

Menurut Perez, Bernabeu adalah kandang para Madridista dan stadion paling simbolis dan ikonik di dunia sepak bola. "Kami berada di fase terakhir untuk menyelesaikan tantangan besar yang ditetapkan Real Madrid lima tahun lalu: menjadikan Bernabeu sebagai ikon avant-garde universal dan lambang arsitektur Kota Madrid,” ujar pria 78 tahun ini, dikutip dari laman resmi klub.

Real Madrid menjadi tim yang berhasil memadukan semua modal untuk meraih kejayaan: kekuatan finansial, tradisi pengembangan pemain muda, dan basis penggemar yang kuat. Kombinasi yang Florentino Perez kerjakan mempermudah kerja pelatih seperti Carlo Ancelotti meraih sukses bersama Los Blancos. “Ada satu kapten dalam bahtera Real Madrid, dia adalah Florentino Perez,” ujar Ancelotti, dikutip dari Footballiconic.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. | REUTERS/Isabel Infantes

Bersama Real Madrid, Ancelotti melampaui capaian legenda Miguel Munoz sebagai manajer paling berprestasi dalam sejarah klub. Ia meraih gelar ke-15 setelah kemenangan 3-0 atas klub Meksiko, Pachuca, dalam final Piala Interkontinental, di Qatar pada Rabu, 18 Desember 2024.  

Kaka, pemain Real Madrid pada periode 2009-2013, tak meragukan kualitas Carlo Ancelotti. “Karakter paling mengesankan yang dia miliki adalah kemampuan mengatur para pemain. Manajemen manusia sangat penting. Dia sangat bagus dalam taktik dan dia memahami permainan dan semua hal, tetapi dia juga tahu cara mengatur para pemainnya,” ujar pemain asal Brasil tersebut, dikutip dari Skysports. Kaka adalah pemain yang pernah merasakan sentuhan Ancelotti di AC Milan.

Pilihan Editor: Manchester United Terus Merana Sepeninggal Sir Alex Ferguson, Apa Masalah Utamanya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus